Gus Nadir (kiri) dan Dahnil Azhar Simanjuntak (kanan). Foto: Istimewa. |
Baca juga: Perempuan Bawa Anjing Jadi Tersangka, Direktur NU Online: Diselesaikan Takmir dan Ketua RT/RW Cukup
Perbicangan antara Gus Nadir dan Dahnil Simanjuntak berawal dari peringatan Gus Nadir agar tidak ada lagi narasi kecurangan setelah putusan MK. Jika masih ada yang membuat narasi kecurangan pasca putusan itu, kata Gus Nadir, maka bisa dilaporkan ke pihak yang berwajib atas dasar fitnah dan pencemaran nama baik.
"Sebetulnya sejak Mahkamah Konstitusi menolak semua dalil 02 termasuk soal kecurangan TSM, maka jika ada yang masih koar-koar bahwa KPU atau institusi negara lainnya berlaku curang saat pilpres, bisa dilaporkan ke yang berwajib atas dasar fitnah dan pencemaran nama baik," kata Gus Nadir di Twitter, Selasa (02/07/2019).
Kicauan Gus Nadir yang hingga Rabu (03/07/2019) pagi telah diretweet seribu kali lebih itu ditanggapi miring oleh Dahnil. Dahnil menilai Gus Nadir hobi lapor dan membandingkan kepercayaan kepada KPU dengan kepercayaan orang liberal kepada tuhan.Sebetulnya sejak Mahkamah Konstitusi menolak semua dalil 02 termasuk soal kecurangan TSM, maka jika ada yg masih koar2 bahwa KPU atau institusi negara lainnya berlaku curang saat pilpres, bisa dilaporkan ke yg berwajib atas dasar fitnah dan pencemaran nama baik.— Nadirsyah Hosen (@na_dirs) July 2, 2019
"Hobi banget lapor-lapor Mas. Biasanya liberal sejati itu ada yang tak percaya dengan Tuhan saja tak jadi masalah. Apalagi cuma gak percaya sama KPU dan Institusi negara," kata Dahnil, Selasa (02/07/2019).
Tanggapan Dahnil mendapat respon balik dari Gus Nadir. Gus Nadir mempertanyakan sikap legowo Dahnil setelah putusan MK dibacakan.Hobi banget lapor2 Mas. Biasanya liberal sejati itu ada yg tak percaya dg Tuhan saja tak jadi masalah. Apalagi cuma gak percaya sama KPU dan Institusi negara. https://t.co/0A0XBSNSzw— Dahnil A Simanjuntak (@Dahnilanzar) July 2, 2019
Baca juga: Viral Perempuan Bawa Anjing ke Masjid Al Munawaroh Bogor Diusir Jemaah
Gus Nadir juga menegaskan bahwa narasi curang yang selama ini dihembuskan harus dihentikan. Karena penolakan MK membuktikan bahwa Tim Prabowo-Sandi tidak bisa membuktikan narasi kecurangan yang selama ini sering dihembuskan.
"Lho anda belum move on juga bro @Dahnilanzar? Masih gak percaya sama KPU dan negara? Terus maunya apa coba? Narasi Pilpres curang harus dihentikan sejak MK menolak gugatan kubu anda. Berarti tuduhan tidak bisa dibuktikan. Masih koar-koar ada kecurangan itu fitnah dan bisa dilaporkan!," balas Gus Nadir.
Lho anda belum move on juga bro @Dahnilanzar ? Masih gak percaya sama KPU dan Negara? Terus maunya apa coba? Narasi Pilpres curang harus dihentikan sejak MK menolak gugatan kubu anda. Berarti tuduhan tdk bisa dibuktikan. Masih koar2 ada kecurangan itu fitnah dan bisa dilaporkan! https://t.co/gxDkvHaQHC— Nadirsyah Hosen (@na_dirs) July 2, 2019
Sebelumnya, sehari pasca pembacaan putusan MK, Dahnil sempat menyatakan permintaan maaf kepada para pendukung capres-cawapres, baik Prabowo maupun Jokowi.
Baca juga: Dahnil Anzar Minta Maaf Kepada Pendukung 02 dan 01
"Saya atas nama pribadi mohon maaf dengan sangat kepada seluruh pendukung @prabowo @sandiuno bila ada kata dan laku yang mengecewakan. Pun, demikian dengan para pendukung dan timses 01 bila ada kata dan laku yang tak berkenan saya mohon maaf," tulis Dahnil melalui akun Twitternya @Dahnilanzar, Jumat (28/06/2019).
Gus Nadir juga sempat mengapresiasi dan menilai bahwa Dahnil telah mendapatkan pengalaman yang luar biasa sebagai bekal untuk berkiprah di pentas nasional.
"Selamat bro @Dahnilanzar memasuki episode berikutnya dari karir anda. Pengalaman yang luar biasa sebagai jubir 02 sebagai bekal untuk terus berkiprah di pentas nasional. Lanjutkan!," ucap Gus Nadir saat itu. [dutaislam.com/pin]
Baca: Peringatan Gus Nadir: Jika Ada yang Masih Koar-Koar KPU Curang Bisa Dilaporan ke Pihak yang Berwajib