Dahnil Azhar Sebut Gus Nadir 'Anti Demokrasi dan Liberal KW10'
Cari Berita

Advertisement

Dahnil Azhar Sebut Gus Nadir 'Anti Demokrasi dan Liberal KW10'

Duta Islam #03
Kamis, 04 Juli 2019
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Gus Nadir dan Dahnil Azhar. Foto: Istimewa.
DutaIslam.Com - Kicauan Rois Syuriah PCINU Asutralia Nadirsyah Hosen di Twitter memancing perdebatan dengan Mantan Jubir BPN Prabowo Dahnil Azhar Simanjuntak. Gus Nadir dan Dahnil saling berdebat sengit.

Perdebatan tersebut berawal dari peringatan Gus Nadir agar tidak ada lagi yang membuat narasi kecurangan setelah  Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan Tim Prabowo-Sandi yang putusannya dibacakan pada Kamis (27/06/2019) lalu. Jika masih ada yang membuat narasi kecurangan pasca putusan itu, menurut lelaki yang akrab disapa Gus Nadir ini, orang itu bisa dilaporkan ke pihak yang berwajib atas dasar fitnah dan pencemaran nama baik.

"Sebetulnya sejak Mahkamah Konstitusi menolak semua dalil 02 termasuk soal kecurangan TSM, maka jika ada yang masih koar-koar bahwa KPU atau institusi negara lainnya berlaku curang saat pilpres, bisa dilaporkan ke yang berwajib atas dasar fitnah dan pencemaran nama baik," kata Gus Nadir, Selasa (02/07/2019).

Baca juga: Peringatan Gus Nadir: Jika Ada yang Masih Koar-Koar KPU Curang Bisa Dilaporan ke Pihak yang Berwajib

Kicauan Gus Nadir mendapat tanggapan miring dari Dahnil. Dahnil menilai Gus Nadir hobi lapor dan membandingkan kepercayaan kepada KPU dengan kepercayaan orang liberal kepada tuhan.

"Hobi banget lapor-lapor Mas. Biasanya  liberal sejati itu ada yang tak percaya dengan Tuhan saja tak jadi masalah. Apalagi cuma gak percaya sama KPU dan Institusi negara," kata Dahnil, Selasa (02/07/2019).

Tanggapan Dahnil mendapat respon balik dari Gus Nadir. Gus Nadir mempertanyakan sikap legowo Dahnil setelah putusan MK dibacakan.

Gus Nadir juga menegaskan bahwa narasi curang yang selama ini dihembuskan harus dihentikan. Karena penolakan MK membuktikan bahwa Tim Prabowo-Sandi tidak bisa membuktikan narasi kecurangan yang selama ini sering dihembuskan.

"Lho anda belum move on juga bro @Dahnilanzar? Masih gak percaya sama KPU dan negara? Terus maunya apa coba? Narasi Pilpres curang harus dihentikan sejak MK menolak gugatan kubu anda. Berarti tuduhan tidak bisa dibuktikan. Masih koar-koar ada kecurangan itu fitnah dan bisa dilaporkan!," balas Gus Nadir.

Baca juga: Dituding Hobi Lapor, Gus Nadir Kembali Pertanyakan Sikap Legowo Dahnil Azhar

Dahnil yang tidak terima dengan balas Gus Nadir membuat balasan lagi. Dia mengaku menghormati putusan MK. Namun, dia mempermasalahkan ungkapan Gus Nadir bahwa yang membuat narasi curang bisa dipidahakan. Saat itulah Dahnil menyinggung Gus Nadir dengan sebutan liberal KW10 dan anti demokrasi.

"Mas Bro, saya tentu menghormati keputusan MK. masalahnya bukan Move On atau tidak,  masalahnya di prinsip dasar anda. Masa orang gak percaya anda larang, dan mau anda pidanakan. Anti Demokrasi dan Liberal KW10 yg begitu," tulis Dahnil, Selasa (02/09/2019).
Ungkapan Dahnil kembali mendapat balasan dari Gus Nadir. Gus Nadir tampak heran dengan Dahnil yang sepertinya tidak mau maham dengan kicauannya. Gus Nadir lantas menegaskan bahwa atas nama pribadi tidak masalah menebar narasi kecurangan. Tapi biar bagaimanapun itu adalah fitnah karena sudah ada putusan MK.

Menurut Gus Nadir, itulah yang harus dihentikan karena sudah saatnya masyarakat Indonesia bersatu. Sebaliknya bukan terus memfitnah curang. Tetapi kalau ada yang lapor, maka harus dihadapi proses hukumnya.
"Duh bro @Dahnilanzar ini gak paham juga. Opini pribadi silakan, tapi kalau menebar narasi kecurangan, padahal sudah ditolak MK, itu jadi fitnah. Ini yang mesti dihentikan. Saatnya kita bersatu kembali, bukan terus memfitnah curang. Kalau ada yang lapor, hadapi saja proses hukumnya," ujar Gus Nadir. [dutaislam.com/pin]


Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB