Beda NU dan PA 212 Tanggapi Wanita Pembawa Anjing ke Masjid Al Munawaroh Bogor
Cari Berita

Advertisement

Beda NU dan PA 212 Tanggapi Wanita Pembawa Anjing ke Masjid Al Munawaroh Bogor

Duta Islam #03
Selasa, 02 Juli 2019
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Ketua Media Center PA 212 Novel Chaidir Hasan Bamukmin (kiri) dan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Abdul Manan A Ghani  (kanan). Foto: Istimewa.
DutaIslam.Com - Beda lembaga dan paham keagamaan beda pula pandangannya dalam menanggapi persoalan yang terjadi. Tak terkecuali dalam menanggapi insiden wanita yang membawa anjing ke Masjid Al Munawaroh, Sentul, Babakan Madang, Bogor, Ahad (30/06/2019). Kejadian yang sempat membuat heboh jagat media sosial tersebut mendapat tanggapan dari Persaudaraan Alumni (PA 212) dan Nahdlatul Ulama (NU).

Baca juga: Tanggapi Wanita Diusir Bawa Anjing ke Masjid, Ahmad Sahal Ceritakan Arab Badui Kencing di Masjid Zaman Nabi

PA 212 mengutuk keras kejadian tersebut. “Kami dari PA 212 mengutuk keras atas kejadian tersebut,” kata Ketua Media Center PA 212 Novel Chaidir Hasan Bamukmin, Senin (01/07/19) dikutip dari Telusur.id.

PA 212 menilai, tindakan perempuan berinisial SM tersebut harus ditindak tegas karena telah melakukan penghinaan terhadap simbol agama berupa masjid.

“Dengan kejadian itu, betul-betul membuat umat islam marah, dan benar-benar bisa menjadi pemicu terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan, mengingat dalam situasi kondisi yang sangat panas dalam suhu politik,” tegas Novel.

Tak hanya itu, Novel bahkan menganggap wanita tersebut telah melakukan penghinaan agama berat. Novel meminta aparat kepolisian bertindak tegas. “Dan kami berharap aparat kepolisian segera menahan pelaku penghinaan agama berat tersebut tanpa pandang bulu dan menghukum berat pelaku,” tandasnya.

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Abdul Manan A Ghani juga menyesalkan kejadian seorang perempuan yang membawa anjing ke dalam Masjid al-Munawaroh. Kiai Abdul Manan berharap, pihak kepolisian bisa menangani insiden tersebut dengan baik.

"Jangan sampai menjadi isu liar di tengah-tengah masyarakat Muslim,” kata Kiai Manan, Senin (01/07/2019) dikutip dari NU Online.

Kiai Manan menghimbau kepada seluruh umat Islam agar tidak terpancing dengan kejadian tersebut. Ia mengajak masyarakat, khususnya umat Islam, agar tetap percaya kepada aparat keamanan untuk menyelesaikan kasus tersebut.

“Kaum Muslimin jangan terpancing dengan isu-isu itu. Kita tetap percayakan kepada aparat keamanan,” jelasnya.

Sementara Intelektual Muda NU yang kini menjadi Pengurus Cabang Istimewa NU Amerika Ahmad Sahal juga mengecam tindakan perempuan itu yang membawa anjing ke dalam Masjid. Dengan alasan apapun tindakan itu menurutnya sudah kelewatan.

"Saya kecam wanita yang bawa anjing ke dalam masjid. Apapun alasannya, itu kelewatan," kata Ahmad Sahal melalui akun Twitternya, Ahad (30/06/2019) malam.

Baca juga: Reaksi Nabi Ketika Melihat Arab Badui Kecing di Masjid Nabawi

Namun demikian, menurut Sahal, kaum Muslim tidak perlu terlalu reaktif menanggapi insiden tersebut. Sahal meminta agar kaum Muslim meneladani perilaku nabi. Sahal lantas menceritakan peristiwa serupa pada zaman nabi. Yaitu ketika ada seorang Arab Badui yang kencing di Masjid. Perilaku Arab Badui diketahui oleh Rasulullah dan rara sahabat. Nabi melarang para sahabat menghardik Arab Badui tersebut. Sebaliknya Nabi meminta agar para sahabat menyiram air kencingnya dan memaafkan si Arab Badui.

"Arab badui kencing dalam masjid. Sahabat-sahabat dilarang menghardik. Nabi hanya minta mereka menyiram, bersihkan bekas kencingnya. Dan memaafkannya," kata Ahmad Sahal menceritakan peristiwa pada zaman Nabi.

Dalam video beredar yang salah satunya diunggah akun @OppositeNewsID, terlihat perempuan berkacamata dengan setelan baju putih dan celana hitam masuk ke dalam masjid sambil membawa seekor anjing. Perempuan berkacamata itu datang sambil berbicara kepada dua pria dengan nada tinggi. Dia mempertanyakan suaminya yang dinikahkan di masjid.

"Suami gue kenapa dikawinin di sini," tanyanya sembari menaruh anjingnya di atas karpet masjid.

Laki-laki berbaju oranye kemudian mendorongnya keluar dan memberitahukan bahwa perbuatannya itu tidak pantas dilakukan di masjid. Lebih-lebih wanita itu mengenakan sandal hingga membuat kedua pria emosi.

Aksi saling dorong pun tak terhindarkan. Kemudian di video berdurasi 1.09 menit itu jemaah berhamburan, berusaha mengusir anjing yang sengaja dilepas perempuan tersebut.

Peristiwa tersebut terjadi di Masjid Al Munawaroh, Sentul, Babakan Madang, Bogor, Ahad (30/06/2019) pukul 14.00 WIB. Polisi telah mengamankan perempuan itu sesaat setelah kejadian.

Kepala Polsek Babakan Madang Komisaris Polisi Wawan Wahyudin menambahkan, dari pemeriksaan awal, perempuan itu diduga depresi hingga marah-marah dan mempertanyakan suaminya. "Dugaan awalnya depresi tapi sudah kita limpahkan ke Polres Bogor," ujar Wawan dikutip dari Kompas.com. [dutaislam.com/pin]


Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB