![]() |
Penjelasan niat wudhu. Foto: istimewa |
Nabi Muhammad SAW bersabda:
إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ
“Semua tindakan bergantung pada amalnya”.
Dalam melakukan wudhu dan mau mengerjakan shalat harus disengaja. Niat inilah yang membedakan ibadah dengan kegiatan lainnya.
Baca: 6 Rukun Wudhu
Hadis di atas difahami oleh Imam Syafi’i bahwa semua tindakan dianggap sah sebagai ibadah bergantung pada niatnya. Sehingga tanpa niat, menurut Imam Syafi’i, wudhu dan shalat menjadi tidak sah.
Para ulama sepakat bahwa niat tempatnya di hati. Ia tidak harus dilafadzkan. Namun Syaikh Wahbah Az Zuhaili menjelaskan, menurut jumhur ulama melafadzkan niat disunnahkan dalam rangka membantu hati menghadirkan niat.
Sedangkan dalam Madzhab Maliki, yang terbaik adalah tidak melafadzkan niat karena tidak ada contohnya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Niat Wudhu Shalat
Dalam Fikih Manhaji dijelaskan, niat wudhu dibaca pada saat akan membasuh wajah karena merupakan anggota wudhu (rukun) yang dibasuh pertama kali.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki. (QS. Al Maidah: 6)
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْاَصْغَرِ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى
Aku niat wudhu untuk menghilangkan hadats kecil, fardhu karena Allah Ta’ala
Baca: Berwudhu adalah Terapi yang Mudah dan Murah
Demikian panduan niat dalam berwudhu hingga shalat yang dilakukan menjadi sah, semoga bermanfaat. [dutaislam/ka]
