Manfaat Wudhu Untuk Kesehatan Mencegah Kanker Kulit
Cari Berita

Advertisement

Manfaat Wudhu Untuk Kesehatan Mencegah Kanker Kulit

Selasa, 24 Desember 2019
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
manfaat wudhu dan manfaat mandi dari segi ilmu kesehatan
Ilustrasi manfaat wudhu untuk kesehatan. Foto: istimewa.

Oleh Putri Puspa Alkotdriyah

Dutaislam.com - Islam merupakan agama sempurna dimana di dalamnya terdapat pedoman dan petunjuk yang tertuang baik dalam Al-Qur’an, Sunnah maupun Ijtihad Ulama yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan dunia dan akhirat.

Salah satu aspek yang menjadi tolak ukur kebahagiaan di dunia adalah berkaitan dengan kesehatan tubuh sehingga kita dapat menunaikan ibadah dengan sebaik-baiknya kepada Allah. Pepatah Arab mengatakan: al-`aql al-salim fi al-jism al-salim, wa al-jism al-salim fi al-`aql al-salim (akal yang waras ada pada badan yang sehat dan badan yang sehat terdapat pada orang yang bermoral akal yang waras).

Pepatah tersebut menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara sehat secara fisik, psikis, sosial, dan spiritual dimana setiap unsur dalam diri manusia saling mendukung terbentuknya manusia yang sehat secara utuh. Agama Islam sangat mengutamakan nikmat kesehatan baik yang bersifat lahiriyah maupun batiniyah dan menempatkannya sebagai kenikmatan kedua setelah Iman.

Maka dari itu, sebagai hamba Allah Swt. hendaknya kita selalu menjaga kesehatan tubuh kita. Karena dengan tubuh yang sehat, jiwa menjadi kuat serta pikiran dan hati kita akan selamat dari godaan syaitan yang dilaknat oleh Allah Swt.

Salah satu cara yang dapat kita lakukan untuk menjaga kesehatan adalah berwudhu dengan baik dan tertib sesuai ketetapan yang berlaku bagi ummat Islam.

Menurut Kaelany HD dalam Islam dan Aspek-Aspek Kemasyarakatan, kata kesehatan berasal dari bahasa Arab yakni “suhhah” yang artinya sehat, tidak sakit, selamat.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sehat adalah keadaan baik seluruh badan serta bagian-bagiannya, bebas dari rasa sakit, waras. UU No. 23 Tahun 1992 menyebutkan bahwa sehat adalah keadaan sejahtera dari badan (jasmani), jiwa (rohani), dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

Wudhu berasal dari kata wadha’ah yang berarti kebersihan, keindahan, dan cahaya. Seorang muslim berwudhu jika hendak melakukan ibadah seperti salat, membaca Al-Qur’an dan sebagainya. Wudhu juga dapat didefinisikan sebagai mencuci atau menggosok anggota badan tertentu dengan menggunakan air suci dan menyucikan yang sudah ditetapkan dan disahkan oleh Allah Swt.

Allah Swt. berfirman dalam QS. Al-Maidah ayat 6 yang berbunyi,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ 

Artinya:
"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki…". (QS. Al-Ma'idah: 6).

Dalam QS. Al-Baqarah ayat 222, Allah Swt. juga berfirman,

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ

Artinya:
"…Sesungguhnya Allah Swt. menyukai orang yang bertaubat dan menyucikan diri". (QS. Al-Baqarah: 222).

Dalam ayat Al-Qur’an tersebut telah mengatur pedoman dasar dalam melakukan thaharah. Hal ini telah membuktikan bahwa Islam merupakan agama yang sempurna karena telah mengatur seluruh aspek kehidupan setiap manusia.

Dalam ayat tersebut, Allah Swt. menekankan kewajiban wudhu dengan mencuci wajah, tangan sampai siku, mengusap kepala, dan membasuh kedua kaki dengan air yang suci dan menyucikan. Jika salah satu dari rukun wudhu tidak dilakukan, itu akan dinilai tidak valid.

Baca: Hukum Wudhunya Orang yang Sedang Mengenakan Make Up

Oleh karena itu, Allah membuat kebersihan dan thaharah sebagai aqidah dan bimbingan bagi umat Islam. Rasulullah Saw. menjelaskan prosedur wudhu secara rinci setiap kali sebelum shalat.

S. Mukhtar dalam Ash-Shalah Riyadhah an-Nafs wa al-Jasad, mengatakan bahwa tidak hanya bertujuan untuk memenuhi rukun sebelum melakukan ibadah, wudhu juga dapat mencegah berbagai penyakit.

Dalam perkembangan ilmu kedokteran, wudhu dipandang sebagai salah satu cara untuk memberikan perlindungan dan bantuan kepada umat Islam dari ancaman pencemaran lingkungan dalam menghindari penularan berbagai penyakit yang mungkin ada di lingkungan sekitar.

Seorang muslim berwudhu setidaknya lima kali dalam sehari, yaitu ketika hendak menunaikan salat wajib. Ini adalah faktor utama untuk menjaga kesehatan seorang muslim dalam kehidupan sehari-hari. Wudhu tidak hanya berguna untuk membersihkan bagian permukaan tubuh, tetapi juga bermanfaat untuk bagian internal tubuh misalnya alat kelamin, rektum, mulut, telinga, hidung, dan mata.

Pentingnya membersihkan bagian permukaan tubuh adalah untuk menghilangkan sisa-sisa kotoran, sehingga kotoran tidak menjadi kotoran berbahaya dan jijik. Kotoran yang menempel di tubuh dapat mengalami pertumbuhan dan peningkatan jamur atau bakteri. Ini adalah penyebab dasar dari berbagai penyakit, termasuk penyakit kulit yang sangat berbahaya.

Dalam Ats-Qalani terjemahan Bulughul Maram mencatat bahwa Rasulullah Saw. mengatakan "Mereka yang melakukan wudhu dengan baik, maka semua dosa akan keluar dari tubuhnya melalui bawah kuku mereka." (HR. Muslim).

Menurut bahasa kiasan, ‘khotaya’ dalam hadist tersebut memiliki arti yang sama dengan kuman, bakteri, dan jamur yang berbahaya bagi manusia. Hadits di atas merupakan salah satu contoh dasar dari ilmu kedokteran yang menjelaskan keutamaan dan efek wudhu bagi kesehatan. Dengan demikian, jelas diinformasikan betapa pentingnya wudhu untuk kesehatan manusia.

Wudhu yang dilakukan secara teratur dapat menghilangkan debu dan bahan berbahaya lainnya yang terdapat di permukaan kulit manusia dan kulit bagian dalam dan mencegah penyakit atau pertumbuhan bakteri yang bersarang di permukaan kulit. Selain itu, wudhu akan memiliki dampak besar pada kesehatan kulit dalam sehingga kulit bagian dalam dapat berfungsi dengan baik dan normal.

Hal ini karena air dapat mengikat dan memperkuat jaringan rambut, darah, dan saraf yang dekat dengan permukaan kulit sehingga masing-masing bagian dapat bekerja secara dinamis dan terus menerus.

Selain itu, umat Islam yang melakukan wudhu sebelum menunaikan ibadah salat membuat mereka selalu berada di tempat yang bersih dan murni untuk menjaga kesucian dirinya. Mereka dapat melakukan pekerjaan sehari-hari dengan tenang dan dinamis.

Wudhu dan Kanker Kulit


Penyebab kanker kulit, terjadi terutama karena efek dari penyebaran bahan kimia di permukaan kulit, terutama efek dari produk kimia. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kanker kulit yang disebabkan oleh pemakaian produk kimia seperti produk kecantikan sehari-hari seperti body lotion, body serum, moisturizer dan sebagainya dengan cara mencuci kulit berulang-ulang, sehingga efek bahan kimia pada kulit dapat diminimalkan.

Beberapa hasil dari peneliti medis pada studi mereka yang meneliti terkait bahan pertambangan dan logam menyebutkan bahwa mayoritas orang di dunia ini yang menderita tumor, kanker paru-paru, gangguan limpa, ginjal, dan kandung kemih adalah karena efek dari masuknya bahan kimia ke dalam tubuh melalui pori-pori kulit.

Dari hasil tersebut, S. Mukhtar dalam Ash-Shalah Riyadhah an-Nafs wa al-Jasad mencatat bahwa tim medis menyimpulkan bahwa kulit yang sering terpapar oleh sinar violet baik terutama yang ultra seperti UVA maupun UVB dapat menyebabkan kanker kulit.

Saat ini, statistik kesehatan manusia menunjukkan terdapat peningkatan kanker kulit. Kanker kulit sebagian besar menyerang warga Barat, terutama Amerika Serikat dan Australia. Namun, S. Mukhtar menambahkan bahwa dari sebagian besar penyebab kanker kulit, yaitu karena kulit sering terkena bakteri yang menempel di permukaan kulit tubuh sehari-hari dan tidak dapat dihindari kuman dan bakteri tersebut perlahan menyebar.

Hal ini juga mempengaruhi populasi di negara-negara Timur, termasuk negara Arab dan negara Muslim lainnya. Salah satu upaya untuk mencegah penyebaran penyakit ini adalah untuk terus melakukan praktek wudhu dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini karena wudhu dapat membantu membasahi permukaan kulit sehingga kulit tidak mengalami kekeringan dan tidak mengalami hal-hal berbahaya yang disebabkan oleh sinar ultra violet baik UVA maupun UVB.

Ini adalah salah satu dampak positif dari praktek wudhu, yaitu untuk menjaga kebersihan dan memberikan perlindungan kepada anggota badan yang terbuka yang rentan terhadap berbagai penyakit. [dutaislam.com/ab]

Putri Puspa Alkotdriyah
mahasiswi semester 7 program studi Akuntansi 
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Sumber :
  1. Hodge DR. Social work and the house of Islam: Orienting practitioners to the beliefs and values of Muslims in the United States. Soc Work. 2005;50:162–73
  2. Hall RE, Livingston JN. Mental health practice with Arab families: The implications of spirituality vis-a-vis Islam. Am J Fam Ther. 2006;34:139–50.

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB