Ketua Umum PBNU KH Said Agil Sirad MA meninjau pembangunan RSI NU Mayong, Jepara, Jum'at (21/06/2019). (Foto: NU Mayong) |
Kiai Said didampingi Ketua PCNU Jepara KH Hayatun Abdullah Handiq serta dari unsur Muspika dan Muspida.
K. Mughis Nailufar selaku ketua Yayasan RSI NU Mayong menyampaikan dalam sambutannya, Rumah sakit yang sedang dibangun ini adalah impian warga NU Mayong dan sekitarnya.
Baca: Pesan Rajin Baca Al-Qur'an, Kiai Said Ceritakan Proses Masuk Islamnya Prabu Siliwangi
"Sebagai orang NU jika sakit malah berobat ke Rumah Sakit orang lain. Padahal dengan penduduk lebih dari 100.000 orang dengan 80 % adalah warga NU butuh pelayanan kesehatan," katanya.
Menurut K. Mughis, Fasiltas kesehatan yang ada sudah overload dalam pelayanan, lantaran penduduk Mayong makin bertambah banyak dengan berdirinya Industri di sekitaran Mayong.
Ia juga mengatakan, jika program pembangunan RSI ini juga sesuai dengan amanah Muktamar Jombang bahwa NU harus melayani warganya dibidang ekonomi, pendidikan dan kesehatan.
Selain itu, K. Mughis minta support dari PBNU yang seluas-luasnya agar rumah sakit ini dapat segera terwujud dan memberi manfaat pada umat.
"Termasuk barangkali PBNU memiliki relasi yang bisa diajak kerja sama dalam pembangunan RSI ini," ujarnya.
Menanggapi sambutan tuan rumah, Ketua umum PBNU menyampaikan bahwa NU itu memang Ormas dengan beban yang berat karena banyaknya kegiatan.
"Meski hanya sekedar haul saja butuh anggaran banyak. Padahal NU saat ini memang diberi amanah oleh mukatamar untuk mengembangkan pendidikan, kesehatan dan perekonomian. Kalau ormas lain paling hanya beberapa program saja," kata Kiai Said.
Kiai Said mempersilakan Panitia Pembangunan untuk kontak pada person yang menangani hal ini di PBNU. Panitia yang sudah mengantongi kontak person dimaksud, berjanji akan kembali mengontak yang bersangkutan. [dutaislam.com/gg]
Source: NU Mayong