 |
| FPI dan Banser sempat baku hantam saat Sidang Sugi Nur di PN Surabaya, Kamis (20/06/2019). Foto: Istimewa. |
Abdul Rohim (46), salah seorang saksi yang melihat kejadian menceritakan, bentrokan terjadi berawal dari perdebatan yang melibatkan delapan anggota Banser dan tiga orang massa dari FPI.
Banser menanyakan kepada FPI dibalik alasan pembelaanya kepada Sugi Nur. Sementara itu, telah diketahui bahwa Sugi Nur bersalah dalam kasus ini.
"Awalnya Banser itu tanya sama tiga orang FPI, 'mereka bilang ngapain ke sini belain Gus Nur, Gus Nur itu sudah rusak', begitu kata Banser sama orang FPI," ujar Abdul, dikutip dari CNNIndonesia.com.
FPI yang tak terima, kemudian menyerang atau memukul salah satu anggota Banser lebih dulu. Massa Banser yang lain pun tersulut.
"Saya lihat FPI yang (memukul) dulu. Terus saling pukul saya lihatnya," katanya.
Aksi saling dorong dan saling pukul pun terjadi. Beruntung aparat kepolisian lekas datang dan melerai kedua kelompok tersebut. Polisi lalu membubarkan kedua massa demi mencegah bentrokan meluas.
"Polisi langsung datang, Banser dan FPI cepat disuruh bubar," kata Abdul.
Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, baik massa Banser dan FPI nampak telah membubarkan diri dan meninggalkan PN Surabaya. Namun hingga kini, pihak kepolisian setempat menolak memberikan keterangan terkait insiden tersebut.
Hari ini Gus Nur dijadwalkan mengikuti lanjutan sidang kasus pencemaran nama baik melalui video berjudul 'Generasi Muda NU Penjilat'. Namun, sidang tersebut ditunda pelaksanaannya oleh majelis hakim PN Surabaya karena saksi yang dijadwalkan tidak bisa menghadiri persidangan. [dutaislam.com/pin]
Keterangan: Data diolah dari CNNIndonesia.com dari berita berjudul 'Sidang Gus Nur, Anggota Banser dan FPI Sempat Baku Pukul'.
