 |
| Koordinator Tur Muhammad Roni (kiri) di Mapolda Jatim, Ahad (19/05/2019). Foto: detik.com. |
Baca juga: Himbau Sikapi Pengumuman KPU dengan Dewasa, Kiai Said Ingatkan Fakta Timteng
Dia pun membubarkan rencana tersebut. "Melihat kondisi yang begitu memanas tur jihad ini sudah dibubarkan, dan yang mendaftar pun hanya minim sehingga dibubarkan dan tidak ada kita keberangkatan ke Jakarta," kata Roni di Mapolda Jatim, Surabaya, Ahad (19/05/2019) dikutip dari Detik.com.
Roni dan koordinator tur lainnya Feni Lestari mendatangi Polda Jatim untuk meminta maaf dan menulis surat pernyataan. Roni mengatakan, jika ada yang berangkat ke Jakarta bukan peserta dari tur jihad dan bukan lagi wewenangnya.
Baca juga: Tuduh Pemilu 2019 Lebih Curang dari Era Pak Harto, Titiek Dinilai Jelekkan Ayahnya
"Dan seandainya ada yang mengatakan tur jihad Jakarta sudah berangkat atau belum itu bukan dari kami, bukan wewenang kami. Kami sudah membuat surat pernyataan kepada kepolisian tur jihad yang kita adakan itu bukan yang di media yang begitu dibesarkan. Saya minta maaf telah meresahkan masyarakat," imbuhnya.
Sebelumnya, ajakan tur sempat menyebar di sejumlah pesan Whatsapp relawan akar rumput Prabowo. Pada pesan tersebut, penyelenggara mencantumkan paket beragam yang dapat dipilih selama lima hari mengikuti tur di Jakarta. Mulai dari bus besar seharga Rp 450 ribu, bus kecil Rp 400 ribu hingga mobil pribadi Rp 600 ribu.
Peserta tur ini digadang-gadang akan bergabung menjadi bagian dari people power tanggal 22 Mei di Jakarta. [dutaisam.com/pin]
Keterangan: Data diolah dari Detik.com dari berita berjudul 'Tur Jihad ke Jakarta 22 Mei Batal Berangkat, Koordinator Minta Maaf'.
