Muchamad Nabil Haroen. (Foto: istimewa) |
Sementara itu, lanjut Gus Nabil, tak sedikit juga orang yang lebih banyak menggunakan perasaannya sebagai landasan untuk menjalani hidup.
"Akhirnya yang terjadi adalah sikap-sikap merendahkan diri sendiri, playing victim, merasa didholimi dan lain sebagainya," ujar Gus Nabil, Caleg DPR RI Dapil V Jawa Tengah; Surakarta, Boyolali, Klaten, dan Sukoharjo, Rabu (14/03/2019).
Oleh sebab itu, menurut Gus Nabil, antara akal sehat dan perasaan harus senantiasa dihadirkan dalam diri seseorang secara seimbang.
"Akal sehat untuk menelurkan ide-ide besar yang maslahah dan perasaan yang nyawiji sebagai infrastruktur untuk mendekatkan diri dengan saudara sebangsa dan se-Tanah Air. Supaya kemajuan berpikir tidak merusak tatanan hubungan kasih sayang antar sesama," tandas Gus Nabil. [dutaislam.com/gg]