DutaIslam.Com - Beberapa waktu lalu, beredar video Hendro T Subiantoro dengan memakai seragam Banser mendukung pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Sandi.
Dalam video tersebut, Hendro bergelar "Anak Muda NU", dan dia mengaku sebagai mantan Pimpinan Wilayah GP Ansor Jatim dan mantan ketua PMII Jatim.
Video Hendro tersebut kemudian ditanggapi oleh Permadi Arya, juga melalui video. Permadi menilai Hendro adalah "Banser KW Abal-Abal".
Menurutnya, seorang Banser harus satu komando di bawah Panglima Tertinggi Ketum GP Ansor, yakni Gus Yaqut.
"Arahan Ketum, silakan secara pribadi dukung Capres masing-masing, tapi jangan bawa atribut organisasi," ujar Permadi dalam videonya, diposting di akun twitternya @permadiaktivis, Rabu (20/03/2019).
Berbeda dengan Permadi, Yahya Luttfie melalui akun facebooknya (Kamis, 21/03/2019) membongkar kedok Hendro Subiantoro.
"Ternyata dia satu gerombolan sama si Ferry Gondes (Gondrong Ndeso) FPI Waru Sidoarjo yang pernah nyebut "Banser ideot" dan sempat dikepung massa di hotel Mojopahit Surabaya dalam aksinya demo ganti presiden waktu itu. Karena ketakutan si Ferry pun meminta maaf kurang dari 24 jam," tulis Yahya Lutfie.
"Lihat tanda panah dalam poto tersebut??? Mirip bukan dengan si Hendro??? 🤣😂🤣 ," imbuhnya melampirkan foto berikut:
"Oalah.. dijamin nyungsep koen..!!!," imbuhnya lagi. [dutaislam.com/gg]
