![]() |
Berita Cak Anam di duta.co |
Hal itu dia sampaikan sebelum Bedah Buku ‘NU Jadi Tumbal Politik Kekuasaan, Siapa Bertanggung Jawab’, Selasa (26/2/2019) di Graha Astranawa, Surabaya, dalam berita duta.co yang berjudul: "Mengapa Pengurus NU Sekarang Mudah Tergiur Jabatan? Ini Jawaban Cak Anam."
“Kalau Munas dan Konbes cuma agar dibuka Jokowi dan ditutup Pak JK, itu percuma. Hanya formalitas dan arahnya sudah bisa ditebak, politis," kata Cak Anam.
Masih dalam judul duta.co yang sama, Cak Anam bahkan menuding KH Marzuki Mustamar menaruh NU di tempat sampah. Baca: Naudzubillah, Cak Anam Tuding Kiai Mustamar Buang NU ke Tempat Sampah
Padahal, dilansir dari NU Online (27/02/2019), Munas dan Konbes NU 2019 yang diadakan di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo, Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat pada 27 Februari-1 Maret 2019, memiliki sejumlah pembahasan penting terkait problem masyarakat, bangsa, dan negara. Para ulama dan kiai dari 34 provinsi membahasnya dalam forum bahtsul masail.
Dalam forum Bahtsul Masail Ad-Diniyyah Waqi’iyyah, mengurai dan membahas persoalan bahaya sampah plastik, perusahaan AMDK yang menyebabkan sumur warga kering, masalah niaga perkapalan, bisnis money game, dan legalitas syariat bagi peran pemerintah.
Kemudian, Bahtsul Masail Ad-Diniyyah Maudluiyyah membahas tentang negara, kewarganegaraan, dan hukum negara serta konsep Islam Nusantara.
Sedangkan Bahtsul Masail Ad-Diniyyah Qanuniyah akan membahas tentang RUU Anti Monopoli dan Persaingan Usaha dan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual. [dutaislam.com/gg]
