 |
| Cak Anam dengan duta.conya. |
"Desak Munas dan Konbes Kembalikan ‘Jantung’ NU, Cak Anam: Menurut AD/ART Rais Aam Sekarang Kosong, Kiai Ma’ruf Harus ‘Ditakzir’ karena Langgar AD/ART NU, Ini Bentuk Takzirnya, Siap Debat Khitthah dengan PBNU, Cak Anam: Saya Tak Rela NU Jadi Tumbal Kekuasaan, Mengapa Pengurus NU Sekarang Mudah Tergiur Jabatan? Ini Jawaban Cak Anam," demikian beberapa judul di duta.co. Menggemaskan bukan?
Beberapa judul di atas, menjelaskan atau memberitakan pikirannya Choirul Anam alias Cak Anam, yakni seorang yang menjadi Pemimpin Umum sekaligus penanggungjawab duta.co (bisa dilihat di susunan redaksi). Corong apa corong?
Dari beberapa tulisan di atas, Cak Anam bukan hanya sekali koar-koar soal khitthah, menyalahkan PBNU terlebih KH Ma'ruf Amin yang sekarang menjadi calon wakil presiden RI.
Dalam tulisan "Siap Debat Khitthah dengan PBNU, Cak Anam: Saya Tak Rela NU Jadi Tumbal Kekuasaan", dia menyatakan, Rais Aam tidak boleh nyalon sebagai Wakil Presiden. Bahkan, dia juga mengatakan, bahwa jabatan Rais Aam kosong, dalam tulisan berjudul "Desak Munas dan Konbes Kembalikan ‘Jantung’ NU, Cak Anam: Menurut AD/ART Rais Aam Sekarang Kosong".
Tak sampai di situ, duta.co juga memberitakan bahwa Kiai Ma'ruf harus ditakzir, dalam judul "Kiai Ma’ruf Harus ‘Ditakzir’ karena Langgar AD/ART NU, Ini Bentuk Takzirnya." Taukah Anda apa bentuk takzirnya? Jangan dipilih! Mengapa takzirannya begitu?
Menelusuri berita-berita di duta.co tentang Prabowo, Anda akan menemukan judul-judul berikut:
Debat Capres Malam Nanti: Tanda-Tanda Kemenangan Prabowo-Sandi Sudah Terlihat di Pilgub DKI
Prabowo-Sandi Menang Angka di Debat Capres Lawan Jokowi-Kiai Ma’ruf
Prabowo Tegas, Sandi Cerdas-Santun, Jokowi Emosional, dan Kiai Ma’ruf Irit Bicara
Isyarat Kuat Kemenangan Prabowo-Sandi dari Dunia Sepakbola
Doa Mbah Moen Tanda-tanda Prabowo Akan Menang di Pilpres
Jokowi Uring-uringan, Prabowo Justru Kalem dan Simpatik
Mengapa Harus Prabowo Sandi? Ijtihad Politik yang Menggetarkan Hati
Jika Anda paham framing judul duta.co di atas, Anda tentu tahu arahnya kemana kan? Duta.co netral banget yah! Seperti khitthahnya!
Nantikan editorial berikutnya masih soal duta.co. [dutaislam.com/gg]
