 |
| Sampah Plastik di Lautan. Foto: Istimewa. |
KLHK juga menyebut, kurang lebih 9,8 miliar lembar kantong plastik digunakan masyarakat Indonesia setiap tahunnya dan 95 persen menjadi sampah.
Ini artinya, hanya 5 persen sampah plastik yang didaur ulang dan digunakan kembali oleh masyarakat. Sedangkan sisanya, menjadi sampah yang dibuang di berbagai tempat, termasuk di laut.
Sampah plastik berbeda dengan jenis sampah-sampah yang lain. Sampah plastik tidak bisa hancur meskipun telah ditimbun selama puluhan tahun. Inilah mengapa sampah plastik dinilai berbahaya dan berpotensi besar merusak lingkungan.
Di sisi lain, produksi dan penggunakan sampah plastik terus dilakukan setiap hari. Ironis, penggunakan sampah ini tidak dibarengi dengan kesadaran memelihara lingkungan. Sampah plastik dibuang begitu saja hingga mencemari lingkungan hidup.
Tahukah anda, bahaya yang bisa ditimbulkan oleh sampah plastik?
Dihimpun dari berbagai sumber, Redaksi dutaislam.com menemukan, setidaknya ada 13 dampak berbahaya yang bisa ditimbulkan oleh sampah plastik.
1) Sampah plastik akan membuat tanah, air tanah, dan makhluk hidup bawah tanah menjadi tercemar.
2) Plastik mengandung racun dan racun dari partikel plastik yang masuk ke tanah berpotensi membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah, termasuk cacing.
3) Polychlorinated biphenyl atau PCB yang tidak terurai walaupun sudah dimakan hewan dan tumbuhan akan menjadi racun berantai sesuai urutan makanannya. Sehingga tidak menutup kemungkinan, ada di dalam rantai makanan tersebut.
4) Sampah plastik mengganggu jalur terserapnya air ke dalam tanah.
5) Sampah plastik dapat menurukan kesuburan tanah. Plastik dapat menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah dan ruang gerak makhluk hidup yang yang berperan dalam proses penyuburan tanah.
6) Sampah plastik mempunyai umur panjang dan ringan. Ia mudah dterbangkan angin sehingga akan mencemari air, lautan dan wilayah-wilayah lain secara bergantian.
7) Sampah plastik dapat menjebak hewan-hewan dan tumbuhan hingga mati.
8) Di laut, hewan-hewan seperti lumba-lumba, penyu, dan anjing laut menganggap sampah plastik sebagai makanan. Begitu dimakan, hewan-hewan tidak bisa mencerna hingga akhirnya mati.
9) Hewan-hewan yang menelan sampah plastik akan mati. Plastik yang ada di dalam tubuhnya tidak akan hancur. Ketika hewan menjadi bangkai, palstik akan menjadi racun dan akan meracuni hewan-hewan lain di lingkungannya.
10) Membuang sampah plastik secara sembarangan di sungai akan mengakibatkan pendangkalan dan penyumbatan aliran sungai. Bukan tidak mungkin jika banjir yang selama ini terjadi juga disebabkan oleh sampah plastik.
11) Asap sampah plastik yang dibakar juga dapat mencemari lingkungan. Dalam asap plastik terkandung zat dioksin yang jika dihirup manusia dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti gangguan pernafasan, kanker, pembengkakan hati, dan gangguan sistem syaraf.
12) Penyumbatan saluran air oleh sampah plastik dapat menjadi tempat perkembangbiakan makkluk hidup berbahaya seperti serangga, nyamuk BDB dan malaria.
13) Sampah plastik juga menyebabkan kualitas air di lingkungan semakin buruk. Banyaknya sampah plastik yang mengandung bahan-bahan kimia akan meracuni air.
Bahaya sampah plastik dan jumlah sampah plastik yang terus meningkat setiap saat menjadi salah satu alasan mengapa Munas Alim Ulama akhir Februari 2019 juga menyoroti sampah plastik. [dutaislam.com/pin]
