Asbabun nuzul Surat Ali Imran ayat 31, Bukti Cinta Kepada Rasulullah
Cari Berita

Advertisement

Asbabun nuzul Surat Ali Imran ayat 31, Bukti Cinta Kepada Rasulullah

Duta Islam #04
Minggu, 24 Februari 2019
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Kandungan Surat Ali Imran ayat 31 (sumber: istimewa)
Asbabun nuzul Surat Ali Imran ayat 31 berkaitan dengan bukti kecintaan kepada Rasulullah. Kecintaan kepada Rasulullah menjadi modal awal dalam memupuk nilai-nilai keislaman.

Dutaislam.Com - Asbabun nuzul Surat Ali Imran ayat 31 merupakan kunci membangun kehidupan  beragama. Kecintaan kepada Nabi Muhammad akan membawa pada kebahagian di dunia dan akhirat.

Asbabun nuzul Surat Ali Imran berkaitan dengan kisah sekelompok orang di masa Nabi Muhammad SAW, yang mengaku mencintai Allah.

Kisah ini diriwayatkan Ibnu Munzir dari Hasan bertkata: Sekelompok orang di masa Rasulullah berkata kepada beliau: Demi Allah, Wahai Muhammad! Kami sungguh mencintaj Tuhan Kami. Lalu turunlah Surat Ali Imran ayat 31.

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Katakanlah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.` Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Ali Imran:31)

Kisah sekelompok orang di atas berkaitan dengan peristiwa saat Nabi Muhammad mengajak Ka'ab bin Asyraf dan pengikutnya dari kelompok Yahudi. Pada waktu itu, mereka abai dengan ajakan Rasulullah, karena mereka merasa kekasih Allah, "Kami ini anak-anak Allah dan kekasih Nya" .

Melihat respon dari Ka'ab bim Asraf, Rasulullah pun menyampaikan Surat Ali Imran ayat 31 yang diwahyukan kepada beliau sebagai jawaban atas pernyataan Ka'ab.

Allah mengingtkan kepada kaum Yahudi bahwa ucapannya tidak berdasar. Mereka hanya mengklai sebagai kekasih Allah. Kecintaan mereka tidak disertai bukti dan pengorbanan

Bukti kecintaan kepada Alllah adalah dengan menjalankan perinta-perintah-Nya, yang dapat mendekatkan dirinya kepada Allah. Yakni, mengakui kerasulan Nabi Muhammad dengan dibuktikan menjalankan apa yang diwahyukan kepadanya.

Mengakui kerasulan Nabi Muhammad merupakan gerbang awal dalam menggapai ridha Allah SWT. Kesalahan-kesalahan di masa lampau terhapuskan. Dengan mengikut Nabi Muhammad, mereka membuka lembaran baru dimensi keimanannya.

Lembaran baru yang membawa pada sikap dan perilaku yang diridhai Alllah SWT. Sehingga, apa yang dilakukannya mampu menghantarkan pada keteguhan hati seorang muslim sejati.

Surat Ali Imran ayat 31 merupakan teguran keras kepada orang-orang yang mengaku mencintai Allah SWT. Akan tetapi, sikap dan perilakunya tidak mencerminkan kata-katanya. Ucapannya bertentangan dengan apa yang dilakulannya.

Orang-orang Yahudi mengatakan bahwa mereka mencitai Allah SWT, tapi tidak mengakui kerasulan Nabi Muhammad SAW. Padahal, Rasulullah adalah utusan Allah SWT, yang wajib ditaati.  Hal ini menunjukkan sikap yang bertolak belakang dengan pengakuan mereka.

Kecintaan tanpa ada bukti nyata sama halnya menunjukkan kepalsuan dalam dirinya. Dalam hal ini, mereka mengaku cinta Allah SWT, tapi tidak menengikuti Nabi Muhammad SAW.

من عمل عملا ليس عليه أمرنا فهو رد

"Barangsiapa melakukan perbuatan tidak berdasarkan perintah kami maka perbuatan itu ditolak". (HR Bukhari)

Imam al-Maragbi dalam kitab tafsirnya, menjelaskan bahwa mahabbah atau kecintaan merupakan dorongan jiwa karena kecenderungannya terhadap kesempurnaan sesuatu yang dijumpai di dalam dirinya. Kecenderungan itu mampu menghantarkan jiwa agar mendekat dengannya. Pendekatan hamba kepada Tuhannya tentu mempunyai metode serta cara tersendiri.

Dalam Surat Ali Imran ayat 31 dijelaskan bahwa konsekuensi cinta Allah SWT adalah keharusan hamba taat kepada rasul-Nya. Taat kepada rasul-Nya dengan diiringi sikap untuk mengikuti jejak dan perilaku rasul-Nya.

Pada konteks ayat ini, konsekuensi mencitai Allah adalah mengakui kerasulan Nabi Muhammad serta mengikuti jejak perilakunya.

Dalam ayat tersebut, Allah telah menjamin orang-orang yang mengikuti Rasulullah akan diampuni dosa-dosanya. Sehingga, jiwanya bersih dan penuh kasih sayang.

Cerminan jejak perilaku Rasulullah adalah akhlak karimah. Bukankah Rasul diutus untuk menyempurnakan akhlak? [dutaislam/in]

Artikel dutaislam.com

Demikian penjelasan Asbabun nuzul Surat Ali Imran ayat 31, Bukti Cinta Kepada Rasulullah. Adapun pentingnya konservasi lingkungan menurut Al-Quran, silahkan baca di artikel berikutnya.

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB