DutaIslam.Com - Seorang pengguna WhatsApp melempar tanya kepada pengasong khilafah, "ada solusi bagaimana bis beli mobil/motor baru tanpa riba dengan dana terbatas?"
Niatnya ingin mendapatkan solusi, e ee, ternyata solusinya bukan diberikan uang malah langsung to the point: khilafah. Dijawab oleh kurcaci Hizbut Tahrir begini, "belum ada cara sistematik untuk memecahkan solusi ini sebelum khilafah tegak," enteng saja dijawab,
Tentu saja hal itu langsung dibantah, "masak iya beli mobil/motor baru harus nunggu khilafah? Gak solutif banget". Dan ironisnya, langsung dijawab, "memang itu PR ummat, sabar dan berjuang, di situ diuji," timpal kurcaci HTI makin membuat bingung.
Bahkan sempat ditambah dengan jawaban ilusi yang cukup meyakinkan, "betul akhi, satu-satunya cara mengatasinya adalah tegaknya khilafah islamiyah," begitu.
Mereka buta. Dunia solusi bagi para kurcaci Hizbut Tahrir hanya satu, khilafah. Andai saja dia menjawab, "solusi jual beli motor/mobil tanpa riba dengan dana terbatas adalah dengan uang cash dari sedekah saya ke antum," pasti yang bertanya akan tepuk tangan dan ikut memperjuangkan khilafah.
Kalau nunggu khilafah tegak, lalu nunggu juga perang saudara untuk memaksa sistem khilafah di negara Pancasila macam Indonesia, ya keburu duit habis dan nyawa hilang. Solusi kan harusnya kontenstual, sekarang dan secepatnya. Kalau nunggu khilafah tegak, namanya bukan solusi, tapi imajinasi dan juga ilusi.
Islam katrok dan unyu-unyu memang perlu diberi gaji lebih untuk menegakkan khilafah agar bisa memberikan solusi langsung kepada yang mau jual beli motor atau mobil. Bukan nunggu 1000 tahun entah sampai kapan untuk melihat khilafah.
Dialog di atas dikirimkan oleh pembaca Dutaislam.com ke inbox page Duta Islam, Rabu (05/04/2017). [dutaislam.com/ab]
