Hewan Terserang Virus LSD, PCNU Jepara Rekomandasikan Ini Jelang Idul Qurban '
Cari Berita

Advertisement

Hewan Terserang Virus LSD, PCNU Jepara Rekomandasikan Ini Jelang Idul Qurban '

Jumat, 19 Mei 2023
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
penyemprotan virus hewan qurban idul adha
Penyemprotan hewan ternak jelang Hari Raya Qurban 2023. Foto: dutaislam.com.


Dutaislam.com - Sejumlah hewan di Jepara kini terjangkit virus Lumpy Skin Disease (LSD). Hal tersebut dinilai bisa mengancam sahnya penggunaan hewan Qurban di Hari Raya Idul Adlha tahun ini. Oleh karena itu, Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jepara berikan tiga rekomendasi.


Persebaran virus LSD di Jepara, menurut Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan, Mudhofir, telah menyebar di enam Kecamatan. Yakni Donorojo, Batealit, Keling, Mlonggo, Bangsri, dan Pakis Aji.


Baca: Kiai Adib Fatah Berikan Ijazah Mengatasi Anak Nakal dan Bodoh


Pihaknya menyebut, berdasarkan keterangan Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Prof. drh. Wasito, Ph.D, virus LSD bisa menyerang asam amino dan protein hewan.


"Awalnya hewan akan kena penyakit kulit. Bentol-bentol. Kemudian daging akan menyusut. Apabila dijual juga akan turun sebesar 60 persen. Ini sudah terjadi di berbagai daerah di Jawa Tengah (Jateng)," papar Mudhofir, Kamis (18/05/2023).


Menanggapi hal tersebut, Katib Syuriah PCNU Jepara, Gus Muhammad Nasrullah Huda mengaku kaget. Sebab, hadirnya penyakit kulit berdampak pada turunnya harga serta sangat berpengaruh atas tidak sahnya hewan Qurban.


Pasalnya, penyakit kulit dan atau menyebabkan sakit termasuk pada cacat yang menjadikan tidak sah pada kriteria hewan Qurban. Gus Munash -sapaan akrabnya- mengaku risau jika hewan yang terjangkit LSD beredar di masyarakat.


"Ini harus sesegera mungkin ditangani. Jangan menunggu lama. Karena perayaan ibadah Qurban akan berlangsung kurang dari satu setengah bulan lagi," terang Gus Munash.


Baca: Kiai Makmun Jepara: Tidak Ada Bekas Guru


Berangkat dari hal tersebut, pihaknya menyampaikan tiga rekomendasi kepada pemerintah, penjual dan pembeli (masyarakat) supaya peredaran hewan terjangkit LSD tidak sampai masuk di pelataran masjid, atau dijadikan hewan Qurban.


Pertama, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara segera menindaklanjuti virus LSD yang menyerang hewan di Jepara. Seperti pemberian vaksin, serta menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan hewan dan kandangnya.


Kedua, Penjual hewan dihimbau untuk jujur kepada pembeli. Apabila mengetahui salah satu hewan sakit LSD, supaya dibedakan dari kandang. Sehingga, penularan LSD tidak parah dan pembeli dengan bebas nan aman memilih.


Ketiga, seluruh umat Islam, khususnya warga Nahdliyin di Jepara untuk teliti dalam mencari hewan Qurban. Karena, dibutuhkan beberapa syarat, di antaranya bebas dari penyakit LSD. [dutaislam.com/ag]


Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB