Adab Buang Hajat Menurut Sunnah Rasulullah (Ebook Fiqih PDF Download)
Cari Berita

Advertisement

Adab Buang Hajat Menurut Sunnah Rasulullah (Ebook Fiqih PDF Download)

Duta Islam #02
Kamis, 09 Juli 2020
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Buku Adab Buang Hajat

DutaIslam.Com - Kita semua barangkali mengetahui bahwasanya berdoa sebelum memasuki toilet adalah adab yang baik untuk dilaksanakan. Namun, apakah hanya itu saja adab ketika hendak buang air? Buku Adab Buang Hajat karya Muhammad Aqil Haidar menyebutkan bahwa ada beberapa adab yang harus diperhatikan tatkala seorang muslim melakukan aktivitas yang satu ini.

Apakah Anda pernah membawa tulisan berlafalkan Allah atau Nabi Muhammad ketika masuk toilet? Jika pernah sebaiknya tidak Anda ulangi, sebab hukum membawa lafal Allah dan Muhammad baik tulisan itu di baju, cincin, atau lainnya adalah makruh. Hal ini dijelaskan dalam buku Adab Buang Hajat ini.

Dari Anas bin Malik radhiyallahuanhu berkata bahwa Rasulullah SAW bila masuk ke WC meletakkan cincinnya (HR. Arba’ah). Ulama as-Syairazi mengatakan bahwasanya terdapat ukiran bertuliskan محمد رسول الله  pada cincin Nabi. (hlm. 9)

Lalu bagaimana jika buang hajat itu dilakukan di ruang terbuka? Apakah kita tetap harus melepaskan barang yang mengandung lafal Allah dan Nabi Muhammad? Pertanyaan tersebut dapat Anda temukan jawabannya di buku Adab Buang Hajat ini.

=====
Judul Buku : Adab Buang Hajat
Penulis : Muhammad Aqil Haidar, Lc
Penerbit : Rumah Fiqih Publishing
Tebal : 39 hlm
Tahun : 2020
Link Download: Buku Adab Buang Hajat
======

Selain mengenai lafal Allah dan Muhammad, adab lain ketika hendak buang hajat di antaranya yaitu: mengucapkan basmalah, membaca doa baik ketika masuk maupun keluar toilet, mendahulukan kaki kiri ketika masuk toilet, menghindari keramaian, dan lain sebagainya.

Tidak menghadap dan membelakangi kiblat juga termasuk ke dalam adab buang hajat. Namun, hal itu hanya diharamkan untuk yang buang hajat di luar ruangan. Mengapa demikian? Muhammad Aqil Haidar menuliskan dua alasan yang melatarbelakangi larangan tersebut.

Yang pertama terdapat riwayat dari Bukhari dan Muslim yang menyebutkan bahwa Nabi pernah buang hajat membelakangi kiblat. Dan yang kedua dikarenakan ketika di gurun pasir (ruang terbuka) terdapat makhluk-makhluk dari jin dan malaikat yang sedang shalat. Maka akan menghadap kepada kemaluan orang yang sedang buang hajat. Sedangkan jika dilakukan di dalam ruangan maka tidak akan terjadi hal itu. (hlm. 24)

Hal lainnya yang termasuk adab buang hajat adalah tidak kencing secara berdiri. Kencing secara berdiri memang tidak sampai dihukumi haram, namun ada baiknya dihindari saja karena ditakutkan akan mengenai pakaian sehingga najis.

Buang hajat juga tidak boleh dilakukan di tempat-tempat tertentu, seperti lubang, jalan, dan tempat bernaung. Tentu pelarangan ini berdasarkan hadits nabi yang menyatakan bahwa barangsiapa buang hajat di tempat tersebut maka ia dilaknat oleh Allah, malaikat, dan manusia.

Untuk memahami secara lebih detail mengenai bagaimana adab ketika buang hajat, baik buang air kecil maupun besar, maka sebaiknya Anda baca sendiri buku ini dengan mendownload buku Adab Buang Hajat PDF melalui link yang ada. Buku ini sangat kecil sehingga hanya butuh beberapa menit saja untuk tuntas membacanya. [dutaislam.com/umi/gg]
Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB