Tak Biasanya, NU Garis Lucu Serius Tanggapi Provokasi Helmi Firdausi Soal Muslim United
Cari Berita

Advertisement

Tak Biasanya, NU Garis Lucu Serius Tanggapi Provokasi Helmi Firdausi Soal Muslim United

Duta Islam #03
Minggu, 13 Oktober 2019
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Pamflet Muslim United Yogyakarta. Foto: Istimewa.
DutaIslam.Com - NU Garis Lucu kerap kali membuat netizen tertawa karena komentar-komentarnya yang satir lucu ketika menanggapi persoalan.

Namun komentar tidak biasa saat menanggapi upaya provokasi oleh Helmi Firdausi setelah Muslim United di Yogyakarta tidak mendapat ijin dari Keraton Yogyakarta. Masih dengan karakternya yang singkat dan padat, kali ini NU Garis Lucu berkomentar serius.

Komentar tersebut menanggapi kicauan Helmi Firdausi yang menyebut diri dan kelompoknya terusir dari Kauman Yogyakarta.

"Kami yang terusir dari Masjid Gede Kauman. Semoga tidak terusir dari hati orang-orang beriman," tulis Helmi, Ahad (13/10/2019).

Keraton Yogyakarta mencabut izin kegiatan Muslim United yang sedianya berlangsung mulai Jumat 11 Oktober 2019. Namun  pihak panitia masih nekat melangsungkan kegiatan tersebut meski tidak mendapatkan izin dari keraton dan kepolisian. Kegiatan yang semula dijadwalkan berlangsung di Masjid Gedhe Kauman dipindah ke Masjid Jogokariyan Yogyakarta.

Atas dasar itu Helmi Firdausi menulis komentar bahwa pihak terusir dari Kauman. Kicauan tersebut dinilai sebagai provokasi oleh sejumlah netizen.

Menanggapi Helmi Firdausi, akun NU Garis Lucu mengeluarkan penyataan bernada serius, tidak satir sebagaimana biasanya. NU Garis lucu menyebut Helmi tidak punya akhlak atau tidak mengerti unggah-ungguh.

"Ora ngerti unggah-ungguh (tidak paham akhlak, unggah-ungguh, Red)," tulisnya, Ahad (13/10/2019).
Komentar itu pun banyak ditanggapi serius oleh netizen. Salah satunya akun bernama @moesyaddad. "Yang penting atas nama Islam segala urusan dan hal jadi benar. Matamu ! Eeh yawloh maaf ga bole hujat sodara seiman. Laah bacod bodoamat," tulisnya.

"Tipikal : Yang berbeda dianggap anti Islam, tidak beriman, disyukuri jika tertimpa musibah, & didoakan mendapat azab. Meyakini diri sendiri yang akan mendapat ridho Allah, merasa didzolimi pihak lain, merasa bangga melabeli diri sendiri dengan label islam/muslim/mu'min/hijrah/mujahid," kata akun bernama Ulfa. [dutaislam.com/pin]


Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB