Banser Tulungagung datangi Polres kawal kasus penyerangan kepada Banser. Foto: Tribunnews.com. |
“Kami bekerja sampai subuh tadi dan ada empat orang yang sedang dimintai keterangan,” ujar Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia, Senin (14/10/2019) dikutip dari Surabaya.tribunnews.com.
Empat orang yang diamankan masih berstatus saksi. Belum ada yang ditetapkan menjadi tersangka. Namun sudah ada indikasi nama sebagai pelaku penyerangan. Polisi masih mencari bukti-bukti dan saksi-saksi.
Terkait motif menyerangan, polisi sementara menduga dipicu konflik lama antar perguruan silat. Kapolres menjelaskan, memang ada apel akbar Banser di Pantai Prigi, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek. Namun ternyata dalam kegiatan ini ada anggota perguruan pencak silat Pagar Nusa (PN).
“Saat rombongan PN melintas di lokasi, ada konflik dengan warga setempat,” tutur EG Pandia.
Namun polisi belum berani memastikan, apakah penyerang dari anggota perguruan silat yang lain. Rombongan pertama ini berhasil dihalau, namun warga setempat masih bersiaga di sekitar lokasi.
Kemudian datang rombongan Banser yang melintas di lokasi, kemudian diserang.
“Jadi Banser ini lewat belakangan, kemudian jadi sasaran penyerangan,” ungkap EG Pandia.
EG Pandia berjanji akan menuntaskan kasus ini secepatnya, sesuai tuntutan Banser. Kapolres membantah polisi melakukan pembiaran saat kejadian. Diakuinya, saat itu memang ada anggota polisi yang melakukan pengamanan.
Namun polisi tidak serta merta melakukan penangkapan karena kondisi chaos. Polisi hanya menghalau massa penyerang dan memastikan rombongan Banser lekas melintas. [dutaislam.com/pin]
Keterangan: Disadur dan diedit dari Surabaya.tribunnews.com dengan judul asli 'Polisi Sudah Kantongi Indikasi Nama Pelaku Penyerangan Anggota Banser di Kecamatan Bandung'.