![]() |
Sugi Nur dala aksi Mujahid 212 di Jakarta, Sabtu (28/09/2019). Foto: Istimewa. |
Hal ini disampaikan Sugi Nur dalam orasi aksi Mujahid 212 di Jakarta, Sabtu (28/09/2019). Orasi Gus Nur terekam dalam sebuah video yang diposting Chanel Youtube Valid News berjudul "Orasi Gus Nur di area Patung Kuda, Aksi Parade Tauhid Mujahid 212 Selamatkan NKRI".
Sugi Nur mengatakan, Indonesia akan menjadi negara yang Baldatul Toyyibatun Wa Robbun Ghafur jika pemimpinnya memuliakan tauhid. Namun Sugi Nur menyebut hal itu tidak mungkin.
"Jadi Indonesia akan baldatul toyyibatun warobbun ghafur kalau pemimpinnya memuliakan tauhid. Masalahnya nggak mungkin," ucap Sugi Nur.
Sugi Nur lantas menyinggung rencana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan. Menurut Sugi, pemindahan ibu kota tidak perlu. Karena, katanya, yang perlu dipindah bukan ibu kota tapi cara berpikir pemerintah.
"Pak Jokowi, pak polisi, saya ngomong untuk anda. Nggak usah ibu kota yang dipindah. Cara berpikirnya yang dipindah," ujar Sugi Nur.
Sementara itu, rekaman video Aksi Mujahid 212 di sekitar Bundaran HI memperlihatkan bahwa banyak dari massa aksi yang membawa bendera tauhid. Dalam rekaman video yang beredar, bendera tauhid justru lebih mendominasi daripada bendera merah putih.
Selain itu, ada pula yang memasang bendera merah putih di bawah bendera tauhid. [dutaislam.com/pin]
