Ketua Aksi Mujahid 212 Edy Mulyadi (kiri). Foto: Istimewa. |
Aku Edy bernama edymulyadilagi. Dari akun tersebut diketahui ternyata Edy menyebut dirinya sebagai seorang jurnalis, media trainer, konsultan/praktisi PR. Tidak ada label ustadz.
Edy memang terlihat anti terhadap Presiden Jokowi jika dilihat dari beberapa tulisanya. Edy juga pernah nyinyir terhadap Presiden Jokowi dengan dalih sebagai seorang wartawan senior. Sehingga tidak heran jika kemudian Mujahid 212 memprotes Jokowi bahkan sampai melaknat presiden tujuh turunan.
Saat ini Edy secara tidak langsung sudah menjadi ulama. Makanya dia dipanggil ustadz. Sebagaiman pernah domuat di Gatra.com, Edy menjabat sebagai Sekjen GNPF Ulama. Edy menggantikan Sekjen GNPF Ulama sebelumnya yaitu Gatot Saptono alias Muhammad al Khaththath. Edy Mulyadi Sekjen GNPF Ulama sejak Juli 2019.
Yang perlu juga diketahui, Edy ternyata juga caleg gagal dari PKS dalam pemilihan legislatif April 2019 lalu. Beberapa jejak digital berupa foto sampai sekarang masih bisa dilihat dan diketahui bersama. Berikut ini beberapa buktinya:
Mengenai jejak digital Edy Mulyadi yang ternyata Caleg Gagal PKS telah dibongkar oleh Seword.com dalam tulisan berikut ini: Membongkar Jejak Digital Ketua Panitia Parade Tauhid/Aksi Mujahid 212 di Monas!. Demikian editorial kali ini. [dutaislam.com/pin]