Beredar pamflet putusan MUI Sumbar tentang nama produk syariah. |
Kata MUI Sumbar, produk tersebut (termasuk makanan) haram menggunakan kata seperti "neraka", "setan", "iblis". Alasannya menyangkut aqidah.
Sedangkan menyangkut akhlak, seperti "ayam dada montok", "mie caruik", hukumnya makruh.
Hal tersebut tertulis dalam pamflet putusan yang beredar. Pamflet tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum MUI Sumbar, Buya Gusrizal Gazahar dan Sekretarisnya Zulfan.
Pamflet diposting oleh akun Twitter NUGarisMinang @MinangNu, Ahad (29/09/2019).
"Sejak Kapan ada nama-nama makanan Yang sesuai syariah... Apakah Lontong Touco sesuai syariah, gulai paku, gulai cubadak, sampadeh kapalo lauak, goreng ikan puyu Dan kalio ayam kampung sesuai dengan syariah....???," ujarnya membagikan pamflet.
[dutaislam.com/gg]Sejak Kapan ada nama-nama makanan Yang sesuai syariah...— NUGarisMinang (@MinangNu) September 29, 2019
Apakah Lontong Touco sesuai syariah, gulai paku, gulai cubadak, sampadeh kapalo lauak, goreng ikan puyu Dan kalio ayam kampung sesuai dengan syariah....???
A Thread.. pic.twitter.com/RP8xkvG4jF