Ulil Absor Abdalla. Foto: Istimewa. |
Hal ini menjadi bagian dari kampanye baru yang berupaya untuk mengadu domba warga NU. Ditegaskan Intelektual Muda NU Ulil Abshar Abdalla dalam Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) NU Kota Bekasi, Sabtu (13/04/2019), NU yang hanya ingin mengikuti Mbah Hasyim mirip gaya wahabi. Yakni orang-orang Islam yang hanya ingin mengikuti Nabi Muhammad saja.
"Kampanye itu adalah mengaku mengikuti NU, tapi NU ala Hadlratussyech KH Hasyim Asy'ari dan tidak menerima NU yang lain-lain. Kita harus bisa juga menerima KH Wahid Hasyim dan KH Abdurrahman Wahid," kata Gus Ulil.
Gus Ulil meyakini, tidak mungkin segala tindakan Mbah Wahid dan Gus Dur tidak direstui Mbah Hasyim. Begitu juga Mbah Hasyim yang diyakini, pasti meridhoi para kiai NU saat ini.
"Demikian juga Kanjeng Nabi yang pasti ridho terhadap apa yang dilakukan sahabat, tabi'in, tabi'in-tabi'in, dan ulama sampai saat ini," katanya.
Gus Ulil mengajak kepada warga NU untuk senantiasa merawat tradisi yang ditinggalkan Gus Dur. Karena NU bisa dihormati dunia saat ini, tak lain karena suwuk (doa) tiga orang, yakni Mbah Hasyim, Mbah Wahid, dan Gus Dur.
"Kalau warga NU hanya memakai satu suwuk, maka tidak akan cukup. Karenanya, ketiga suwuk dari para sosok pilihan tersebut harus digunakan. Kalau hanya pakai satu suwuk saja, bisa bahaya," pungkasnya dilansir dari NU Online. [dutaislam.com/pin]