9 Kesalahan Rilis Pers Rektor UKRI yang Beredar Soal Hasil Survei Kemenangan Prabowo
Cari Berita

Advertisement

9 Kesalahan Rilis Pers Rektor UKRI yang Beredar Soal Hasil Survei Kemenangan Prabowo

Jumat, 19 April 2019
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Koreksi atas rilis Rektor UKRI yang beredar. (Foto: Facebook Revolusi Mental).
DutaIslam.Com - Beredar rilis hasil survei yang memenangkan Prabowo-Sandi tertanda Rektor Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), Dr. Boyke Setiawan, M.M.

Menanggapi rilis yang beredar tersebut, akun Revolusi Mental, Kamis (18/04/2019), memposting foto di atas dan mengoreksi 7 kesalahan dari rilis tersebut. Berikut kesalahannya:

1. Konferensi Pers, bukan Konprensi Pers;

2. Pakai 10.252 responden untuk survei elektabilitas itu besar sekali, mantab. Jauh lebih besar dari kebiasan survei lembaga survei opini publik yang menggunakan sampel responden 1.200 sampe 1.500 orang saja;

3. Hasil survei elektabilitas Paslon 01 = 36,8% dan Paslon 02 = 63,2%. Maka, 36,8% + 63,2% = 100%, ini hebat sekali! Artinya, seluruh 10.252 responden menjawab semua pilihan capres dan cawapres mereka. Suatu hal yang biasanya tidak terjadi di isian instrumen-instrumen survei-survei elektabilitas oleh lembaga-lembaga survei di bawah Persepi (Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia).

4. Margin of Error, bukan Marjin of Error;

5. Exit Poll, bukan Exit Pool.

6. Tiba-tiba bisa disimpulkan kemenangan Paslon 02 dengan persentase 66,4% ini bagaimana bisa berbeda hasilnya dari poin 3.

7. Tahun yang tertera dalam surat adalah 2018, seharusnya tahun 2019.

Mengomentari akun Revolusi Mental, Efri Fauzan menambahkan 2 kesalahan lagi. "1. Sampling RANDON seharusnya RANDOM 2. KONTENSTANSI seharusnya KONTESTASI," tulisnya. Jadi total ada 9 kesalahan. [dutaislam.com/gg]


Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB