![]() |
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono. (Foto: Jpnn/JawaPos.com) |
Setelah Ketum GP Ansor Yaqut Cholil Qaumas membenarkan pernyataan tersebut (Baca: Tanggapi Dilaporkannya Kiai Said, Ketum GP Ansor: Nanti Kita Buka Sekalian Faktanya), kini mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono menyatakan ada pertarungan ideologi Pancasila melawan Khilafah pada Pemilu kali ini.
“Jadi ini bukan hanya sekedar mendukung Jokowi-Ma’ruf atau Prabowo-Sandi. Tapi kelompok pro Pancasila melawan pro Khilafah,” ujar Hendropriyono saat ditemui di Kantor BIN, Pasar Minggu, Jakarta, Kamis (28/03/2019), sebagaimana dilansir Jawapos.com.
Hendropriyono berharap masyarakat tetap mempertahankan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia. Sebab selama ini empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, dan UUD 1945 adalah nilai dasar yang tidak bisa diganggu gugat.
“Rakyat harus mengerti. Bahwa dia harus memilih yang bisa membikin dia selamat,” katanya.
Hendropriyono juga berpesan kepada masyarakat agar jangan golput. Pasalnya apabila masyarakat golput sama saja memberikan pemimpin yang tidak memiliki kapabilitas bisa terpilih menjadi kepala negara.
“Kalau sampai kita dipimpin sama orang terburuk. Maka kita ini bisa dibilang maju kena mundur kena,” tandasnya. [dutaislam.com/gg]
Baca juga: Tunggu Intruksi, Komandan Densus 99 Banser Siap Bongkar Kelompok Radikal Pendukung Prabowo
