Bikin Narasi 'Pengusul Hari Santri 22 Oktober' Hidayat NW, Akun PKS Mengelabuhi?
Cari Berita

Advertisement

Bikin Narasi 'Pengusul Hari Santri 22 Oktober' Hidayat NW, Akun PKS Mengelabuhi?

Duta Islam #02
Jumat, 22 Maret 2019
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Akun PKS.
DutaIslam.Com - Menanggapi isu Hari Santri akan dihapus, akun Facebook Resmi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sudah bercentang biru itu, mengklaim bahwa pengusul Hari Santri 22 Oktober adalah Hidayat Nur Wahid.

"Mari kita tengok ke belakang. Pengusul Hari Santri 22 Oktober adalah Dr. Hidayat Nur Wahid. Wakil Ketua MPR yang juga Wakil Ketua Majelis Syuro PKS," tulis akun PKS, Kamis (21/03/2019).

"Sebelumnya Presiden Jokowi mengusulkan Hari Santri pada tanggal 1 Muharram. Lalu Dr Hidayat Nur Wahid mengusulkan Hari Santri dirayakan pada tanggal 22 Oktober, untuk mengenang sebuah peristiwa bersejarah bangsa : seruan Resolusi Jihad yang dikobarkan Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari saat menanggapi invasi tentara Sekutu di Surabaya," imbuhnya.

Jika melihat berita Tribunnews.com (24/10/2014), memang benar ada berita yang berjudul: "Hari Santri Nasional, Hidayat Usulkan 22 Oktober 2014". Dari sini sebenarnya bisa disimpulkan bahwa Hidayat Nur Wahid hanya usul tanggalnya. Bukan Hari Santrinya! Tapi apakah benar usulan itu dari dia?

Tribun menulis:

Menurut Hidayat lebih baik hari santri nasional diperingati pada 22 Oktober bertepatan dengan momentum revolusi jidah. Wakil Ketua MPR itu mengeluarkan pendapatnya setelah bertemu dengan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj.

Ia menyebut, Said Agil banyak mendapatkan telepon dari kyai-kyai mengenai hari santri nasional. "Tadi saya ketemu Prof Dr Said Agil ketua umum PBNU, kita ngobrol, katanya saya ditelpon banyak kyai, ormas Islam," kata Hidayat di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (24/10/2014).

Yang perlu digarisbawahi di sini, bahwa pendapat Hidayat Nur Wahid dikemukakan setelah bertemu dengan Ketua Umum PBNU Kiai Said Aqil Siradj.

Kompas.com (21/11/2014) kemudian mengeluarkan berita berjudul: "PBNU Usulkan Hari Santri Nasional 22 Oktober, Bukan 1 Muharam".

Kompas menulis:

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj menilai tidak tepat jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana menetapkan tanggal 1 Muharam sebagai hari santri nasional. Said mengusulkan agar hari santri ditetapkan pada 22 Oktober setiap tahunnya.

"Tolong sampaikan ke Presiden, tidak tepat 1 Muharam. Yang khas itu tanggal 22 Oktober di mana para santri dengan semangat jihad menyambut pasukan NICA (Netherlands Indies Civil Administration) di Surabaya, dan mempertahankan kemerdekaan," kata Said saat membuka acara Konferensi Besar Fatayat NU di Jakarta, Jumat (21/11/2014).

Namun hebat! Akun PKS membuat narasi "Pengusul Hari Santri 22 Oktober" sehingga bisa membuat gagal paham pembaca seakan Hidayat Nur Wahid pengusul hari santrinya. Padahal jelas bukan. [dutaislam.com/gg]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB