Ahlamdulillah saya bukan PKS |
DutaIslam.Com - Catatan cacat ideologi PKS dimulai ya sejak diketahui kalau pendirinya, Hilmi Aminuddin adalah anak mantan pemberontak (baca: http://bit.ly/pks-diancuk).
Para elite PKS pun ikut-ikutan membela ISIS, misalnya Fahri Hamzah (http://bit.ly/pks-teror), Anis Matta (http://bit.ly/pks-isis) hingga memuja Osama dalam bentuk puisi (http://bit.ly/pks-isiser).
Selain itu, PKS tak mau asas Pancasila (http://bit.ly/pks-antipancasila), pernah injek-injek bendera NKRI (http://bit.ly/pks-hinankri) dan sangat radikal. Buktinya, silakan baca: http://bit.ly/pks-radikal.
Belum lagi cara kerjanya yang mirip dengan PKI (baca: http://bit.ly/pks-pki), dan bermesraan dengan Komunis Cina (http://bit.ly/pks-komunis). Wajar jika agenda khilafah mereka membahayakan NKRI (http://bit.ly/pks-asu).
Karena mengidap ideologi cemburu kepada NU, ditambah karakter congkak elite nya, mereka mudah melemparkan hinaan kepada Kiai NU dengan cara-cara munafiq (http://bit.ly/pks-munafiq) dan culas (http://bit.ly/pks-yaknah). Bacalah cara mereka menghina NU dan kiai, di bawah ini:
1. http://bit.ly/pks-hate-nu
2. http://bit.ly/cecungukpks
3. http://bit.ly/pks-bencong
2019TenggelamkanPKS
Gegara PKS hina Gus Yahya, Ansor mengecam (http://bit.ly/pksantinu), Gunawan Muhammad juga menyayangkan (http://bit.ly/pks-cecunguk), karena wong-wong semprul PKS hanya melihat Gus Yahya dari mata kuda ketika berkunjung ke Israel dalam misi perdamaian. Baca: http://bit.ly/pkspicek.
Meski elite PKS ada yang minta ampun ke Nahdliyyin, PKS Official malah menghapusnya (http://bit.ly/mainanpks). Tak punya amunisi, membantah, buzzer PKS lucunya malah serang Islam Nusantara (http://bit.ly/pks-banci).
Itulah ndlodognya kaum PKS, sebagaimana ndablegnya Hidayat Nur Wahid tak tahu malu catut Ketum PBNU mendukung Paslon Cagub-Cawagub Jateng (http://bit.ly/pks-ndablek).
Cara ndableg PKS juga sampai mencatut Tebuireng seolah mendukung PKS. Baca: http://bit.ly/pks-kadal. PKS memang partai paling munafiq, ajaib (http://bit.ly/pks-muna) dan suka memutarbalikkan fakta (http://bit.ly/pks-semprul).
Karena itulah, Kiai Fawaid tidak ridho ada santrinya ikut PKS (http://bit.ly/pks-haram), yang akhirnya memunculkan gerakan #2019TenggelamkanPKS (http://bit.ly/pks-hancur) dan gambar anti PKS jadi kampanye bersama (http://bit.ly/pks-ndlodok). [dutaislam.com/ab]