Bendera Rasulullah Itu Merah-Putih (Indonesia), Bukan Hitam Putih (Bughot)
Cari Berita

Advertisement

Bendera Rasulullah Itu Merah-Putih (Indonesia), Bukan Hitam Putih (Bughot)

Jumat, 09 November 2018
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
warna bendera rasulullah merah putih
Kutipan buku Api Sejarah karya Ahmad Manshur Suryanegara (hlm. 40)
DutaIslam.com - Editorial kali ini menyoroti bendera Rasulullah yang dalam sebuah hadits disebut berwarna merah (ahmar) dan putih (abyadl). Bukan hitam dan putih. Karena bendera Rasulullah bukan tempat fotocopy.

Dalam buku berjudul Api Sejarah yang ditulis Ahmad Manshur Suryanegara ditulis "Bendera Rasulullah berwarna Merah Putih" (hlm. 40). Ia merujuk pada sebuah hadits yang setelah ditelisik oleh redaksi ternyata memang ada di Syarah Muslim jilid 9, Kitab (Bab) Fitan (Fitnah-fitnah).

Versi cetakan ke-3 penerbit Darul Hadits tahun 1998, hadits tersebut termuat di jilid X di urutan hadits ke 2889. Berikut bunyi tulisan lengkap haditsnya:

عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ زَوَى لِي الْأَرْضَ فَرَأَيْتُ مَشَارِقَهَا وَمَغَارِبَهَا وَإِنَّ أُمَّتِي سَيَبْلُغُ مُلْكُهَا مَا زُوِيَ لِي مِنْهَا وَأُعْطِيتُ الْكَنْزَيْنِ الْأَحْمَرَ وَالْأَبْيَضَ وَإِنِّي سَأَلْتُ رَبِّي لِأُمَّتِي أَنْ لَا يُهْلِكَهَا بِسَنَةٍ عَامَّةٍ وَأَنْ لَا يُسَلِّطَ عَلَيْهِمْ عَدُوًّا مِنْ سِوَى أَنْفُسِهِمْ فَيَسْتَبِيحَ بَيْضَتَهُمْ وَإِنَّ رَبِّي قَالَ يَا مُحَمَّدُ إِنِّي إِذَا قَضَيْتُ قَضَاءً فَإِنَّهُ لَا يُرَدُّ وَإِنِّي أَعْطَيْتُكَ لِأُمَّتِكَ أَنْ لَا أُهْلِكَهُمْ بِسَنَةٍ عَامَّةٍ وَأَنْ لَا أُسَلِّطَ عَلَيْهِمْ عَدُوًّا مِنْ سِوَى أَنْفُسِهِمْ يَسْتَبِيحُ بَيْضَتَهُمْ وَلَوْ اجْتَمَعَ عَلَيْهِمْ مَنْ بِأَقْطَارِهَا أَوْ قَالَ مَنْ بَيْنَ أَقْطَارِهَا حَتَّى يَكُونَ بَعْضُهُمْ يُهْلِكُ بَعْضًا وَيَسْبِي بَعْضُهُمْ بَعْضًا

2009- Dari Tsauban radhiyallahu 'anhu, dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda, 'Sesungguhnya Allah telah memperlihatkan seluruh bumi kepadaku hingga aku dapat melihatnya, baik itu bagian timur maupun bagian barat. Sesungguhnya kekuasaan umatku akan mencapai bagian-bagian bumi yang telah diperlihatkannya kepadaku. Aku telah dianugerahkan dua perbendaharaan, merah dan putih. Sesungguhnya aku telah memohonkan kepada Tuhanku mengenai umatku, 1). Semoga Allah tidak menghancurkan umatku dengan habisnya pangan dalam jangka setahun penuh. 2). Semoga Allah tidak menjadikan umatku dapat dikuasai oleh musuh dari luar mereka yang melucuti pelindung kepala mereka. Sesungguhnya Tuhanku telah berfirman, "Hai Muhammad, apabila Aku telah memutuskan sesuatu, maka sesuatu itu pasti tidak akan tertolak. Sesungguhnya Aku telah menjamin umatmu bahwasanya, 1}. Aku tidak akan menghancurkan umatmu dengan kehabisan pangan dalam setahun penuh. 2}. Aku tidak akan menjadikan umatmu dikuasai oleh musuh dari luar mereka yang melucuti pelindung kepala mereka — meskipun mereka diserang dari berbagai penjuru, kecuali jika sesama umatmu saling menghancurkan dan saling menawan." {Muslim 8/171}.

Teks hadits tentang bendera merah putih
Suryanegara menyebut maksud marah dan putih tiada lain adalah bendera. Ia menulis begini:

Allah menganugerahkan padaku warna yang indah, merah-putih. Dari dasar inilah ulama Indonesia sejak abad ke-7 M mengembangkan bendera merah putih menjadi bendera umat Islam sebagai mayoritas bangsa Indonesia. Juga dibudayakan sebagai lambang penyambutan kelahiran bayi dan tahun baru Islam dengan bubur merah putih. Pada saat membangun rumah, dikibarkanlah bendera Merah-Putih di bubungan atap rumah.  

Jadi, bendera Rasulullah itu merah putih, bukan bendera hitam putih. Emangnya foto copy bughot pemberontakan ala HTI dan FPI yang mendukungnya? Ya tidak lah. [dutaislam.com/ab]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB