Screenshot shalawat ganti presiden (kanan) dan shalawat lawan hoax (kiri). Foto: dutaislam.com. |
Tak lama dari beredarnya video tersebut, beredar juga shalawat bercampur syair tandingan. Tetapi syair-syairnya bukan perlawanan terhadap kelompok ganti presiden. Tetapi memberikan nasehat agar menggunakan cara-cara yang baik dalam berpolitik.
Berikut ini syair tersebut yang sampai saat ini belum diketahui siapa pembuatnya. Namun, di akhir syair tersebut ditulis dua tagar, yaitu #2019tenggelamkansracen dan #2019hoaxhilang.
Sholatullah Salamullah
`Ala Thoha Rosulillah
Sholatullah Salamullah
`Ala Yasin Habibillah
Ikan Kaleng Dalam Sarden
Dimakan Ronaldo Yang Keren
Jangan Mimpi Nyalon Presiden
Pake Fitnah Hoax Dan Saracen
Sholatullah Salamullah
`Ala Thoha Rosulillah
Sholatullah Salamullah
`Ala Yasin Habibillah
Ibu Ibu Jualan Bakmi
Campur Bakso Pake Borax
Duh Kalian Para Cyber Army
Pengen Dakwah Kok Pake Hoax
Sholatullah Salamullah
`Ala Thoha Rosulillah
Sholatullah Salamullah
`Ala Yasin Habibillah
Kali Mampet Namanya Parit
Kalau Luas Namanya Bengawan
Politiknya Masuk Masjid
Nah Sholatnya PIndah DI Jalan
Sholatullah Salamullah
`Ala Thoha Rosulillah
Sholatullah Salamullah
`Ala Yasin Habibillah
Nulis Di Papan Pakai Kapur
Rumpun Rimbun Penuh Ilalang
Itu Orang Yang Lagi Kabur
Kalo Berani Suruh Pulang
Sholatullah Salamullah
`Ala Thoha Rosulillah
Sholatullah Salamullah
`Ala Yasin Habibillah
Demikian, mari bumikan shalawat demi kebaikan dan mengharap syafaat, bukan untuk menjelekkan orang atau kelompok lain. [dutaislam.com/pin]