![]() |
Diskusi Islam Nusantara. Foto: NU Online |
“Kenapa Islam Nusantara diserang? Karena Islam Nusantara membawa kebangsaan, membawa kampanye kembali pada peradaban Nusantara dan menguatkan nasionalisme,” kata Gus Milal dalam diskusi di Sekretariat Islam Nusantara Center (INC), Ciputat, Tangerang, Sabtu (11/08/2018).
Kelompok-kelompok yang menyerang Islam Nusantara, lanjut Gus Milal, sudah tersusun dengan baik. Mereka bergerak secara kompak dan militan sehingga apabila diserang balik maka yang lainnya membantu. Sebagaimana NU pada zaman Orde Baru, militansi dan kekompakan mereka terbentuk karena adanya tekanan.
“Jika dibiarkan propaganda mereka mengarah atau memicu perbenturan antara kelompok Islam. Ini bisa menjadi panen kebencian,” jelasnya.
Bagi Gus Milal, melawan mereka di media ssial tidak perlu dengan menghujat atau mencaci-maki balik. Akan tetapi, mereka bisa dilawan dengan cara-cara yang baik, santun, dan persuasif.
Lebih dari itu, imbuhnya, Islam Nusantara harus dikaji secara mendalam agar menjadi wacana akademik yang bisa dipertanggungjawabkan sehingga memiliki pondasi yang kukuh.
“Kita harus menggeser wacana Islam Nusantara ini menjadi wacana akademik yang ilmiah. Islam Nusantara perlu dikemas dengan lebih baik dengan tujuan yang baik,” urainya. [dutaislam.com/pin]
source: NU Online
