Banser Banjarmasin bersama dengan Banser Martapura dan Banser Tanah Laut terlihat berdoa saat di Dirkrimsus Polda Kalsel, Jum'at (29/06/2018). |
"Kita disambut langsung oleh Direktur Dirkrimsus Kalsel dan dikelilingi oleh pejabat lain. Pada dialog kali ini kami minta sekali lagi APH untuk bisa segera cepat bertindak karena akun tersebut sampai kini masih berani berkoar-koar untuk memainkan emosi masyarakat bahkan terkesan "menantang" dengan laporan atas dirinya ini," jelas Ketua PC GP Ansor Banjarmasin Favi Aditya Ikhsan, Sabtu (30/06/2018).
Dalam dialog tersebut, kata Favi, APH terkait bersikap sangat koperatif dan menandakan ada i'tikad baik untuk mencari dan menindak terduga sang penista dibalik akun Muhammad Bilal Al Sidiq yang telah meresahkan warga kalsel ini. "Mereka berterima kasih karena Banser telah bertindak sesuai hukum dan berjanji untuk mengusut tuntas kasus ini seperti kasus yg pernah terjadi dulu," terangnya.
"Sudah cukup ulama-ulama aswaja di tanah Banjar, ulama kecintaan kita di coreng marwah nya oleh sebagian orang yg merasa paling 'nyunnah' itu," imbuh Favi.
Oleh sebab itu, kata Favi, harus ada yang memberikan teguran bahwa jika tidak memiliki ilmu yang cukup hendaknya diam. "Apalagi dalam hal ini dia juga mencoreng marwah organisasi kami dengan sebutan yang tidak pantas sama sekali," tandasnya.
Menurutnya, diam bukan lagi pilihan, namun tetap menghormati APH dalam melakukan penyelidikan karena bagainanapun APH yang memiliki wewenang dan masyarakat jangan sampai terpancing dan mengambil sikap sendiri-sendiri.
Ia mengatakan, Banser Banjarmasin, Martapura dan Tanah Laut juga tetap bergerak dalam pencarian informasi perihal pemilik akun ini. "Kiranya masyarakat juga bisa ikut berpartisipasi jika memiliki informasi yang dapat membantu kami dalam hal pencarian," pungkasnya. [dutaislam.com/gg]
Baca berita terkait sebelumnya: Melaknat Banser dan Nasi Kotak, Anak Ini Dipolisikan Ansor Banjarmasin