![]() |
Foto: Istimewa |
Istri KH Shohib Bisri atau menantu salah seorang pendiri NU, KH Bisri Syansuri ini berpulang di usia 80 tahun. Nyai Nadziroh juga merupakan kakak dari KH Anwar Manshur, Pengasuh Pesantren Lirboyo Kediri saat ini.
Dalam pandangan Fariz Alniezar, salah seorang alumnus Pesantren Denanyar, Nyai Nadziroh merupakan sosok yang istimewa. Bukan hanya di bidang keilmuan dan riyadho-nya, tetapi juga dari sikap dan kepribadiannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Beliau adalah sosok yang paling gemar bersilaturrahim, baik kepada para santri maupun yang sudah alumni,” ujar Fariz saat dihubungi NU Online, Selasa (20/03/2018) di Jakarta.
Bahkan, menurutnya, Nyai Nadziroh kerap mencari-cari di mana rumah alumni Denanyar saat dirinya sedang berkunjung ke suatu tempat.
Dosen UNUSIA Jakarta ini juga mengungkapkan, Nyai Nadziroh merupakan sosok ibu pendidik yang menerapkan kedisiplinan tinggi.
“Hal ini tercermin ketika beliau mendidik para santrinya. Baik dari persoalan yang rigid maupun dalam perilaku keseharian,” ujar pria asal Lamongan ini.
Fariz merasakan betul kedisiplinan almarhumah ketika dirinya mengundang Nyai Nadziroh untuk hadir ke acara walimatul ‘ursy dirinya dengan gadis asal Nganjuk pada Ahad, 14 Januari 2018 lalu.
“Resepsi pernikahan saya dimulai jam 09.00, tetapi jam 08.00 beliau sudah hadir. Ini salah satu bukti kedisiplinannya,” kisah Fariz.
Pria yang saat ini memimpin komunitas literasi Omah Aksoro ini menuturkan, Nyai Nadziroh juga sosok yang sabar dalam mendidik santri.
“Jarang sekali marah, tidak pernah menghardik,” ucapnya.
Bagi Fariz, Nyai Nadziroh mempunyai banyak kesan. Yang paling melekat bagi dirinya dari sosok almarhumah ialah, sabar, open (ngurusi), dan tlaten.
“Pesan yang paling melekat dari beliau kepada para santri ialah, jika hajatnya ingin terkabul, bacalah sholawat 1.000 kali dalam sehari. Itu salah satu keistiqomahan beliau,” tandas Fariz. [dutaislam.com/pin]
source : NU Online
