![]() |
Pertemuan FKUB Kabupaten Tuban (Foto: Istimewa) |
Gayung bersambut, semua elemen masyarakat, mulai dari Ormas kepemudan (GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah), Forum Kerukunan Umat beragama (FKUB), Ormas Keagaman dan pemerintah sendiri mengambil langkah dan sikap dengan cepat, agar peristiwa tersebut tidak membuat resah ditengah masyarakat.
“Untuk perbaikan Patung Dewa Kongco Kwan Sing Tee Koen di Klenteng Kwan Sing Bio, Pemkab sudah memintah pihak pengurus untuk menghentikan, dan pihak pengrus sudah mentaati,” kata Drs. Rohman Ubaid, Kabag Humas dan Protokoler Setda Tuban. (13/2/2018).
Begitu juga dengan peristiwa Masjid Baiturrohim, Kelurahan Kingking, Kecamatan Tuban, dari keterangan sementara pihak aparat kepolisian Polres Tuban, bahwa pelaku Ahmad Falih (40) warga Desa Karangharjo, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bhayangkara Polda Jatim, guna memastikan kesehatan pelaku, apakah mengidap gangguan jiwa atau hanya depresi, karena informasi sementara yang digali aparat, pelaku ada masalah keluarga serta istrinya yang kerap sakit-sakitan.
“Semua sudah selesai dan ditangani oleh petugas, oleh karena itu kami menghimbau pada masyarakat Tuban agar tidak terprovokasi dengan issu yang belum pasti kebenarannya, dan berita dari masyarakat melalui jejaring sosial yang sepotong-potong,” himbau Kabag Humas Pemkab Tuban ini.
Hal yang sama juga disampikan oleh Forum Kerukunan Umat beragama (FKUB) Kabupaten Tuban yang menegaskan, kalau pengrusakan Masjid dilakukan oleh oknum yang diduga depresi, bukan oleh kelompok tententu, seperti yang tersebar ditengah masyarakat.
“Ini juga ada Takmir Masjid Baiturrohim, jadi bukan karena lokasi bersebelahan dengan Gereja, terus ada pengursakan. Yang pasti selama ini dan sampai hari ini, antara pengrus Masjid dan Pengurus Gereja melakukan ibadah seperti biasa ditempat masing-masing, dan tetaop harmonis, yang merusak itu oknum yang diduga karena depresi,” kata KH Maduki Ketua FKBU Tuban di Kantor BAZNAS Tuban.
Ditempat terpisah, Ketua PC GP Ansor Tuban, H. Syafiq Syauqi, LC, Ketua Pemuda Muhamdiyah, Edi Utomo, S.Pd.,MM, juga Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia, Nasirul Umam menghimbau masyarakat Bumi Wali tenang dan tidak termakan issu SARA. Tiga Ormas kepemudaan ini juga meminta masyarakat untuk meyerahkan sepenuhnya peristiwa tersebut pada pihak yang terkait, baik aparat kepolisian ataupun Pemkab Tuban.
“Kabupaten Tuban tetap aman, semua sudah ditangani oleh aparat dan petugas yang berwenang, masyarakat tidak usah resah apalagi termakan issu yang menyesatkan,” himbau Ketua GP Ansor Tuban, H. Syafiq Syauqi, LC. [dutaislam.com/mct/gg]
