![]() |
Ketum PBNU sedang diterima oleh Civitas Akademik S. Rajaratnam School of International Studies (RSIS) di Singapura |
"Singapura tentu punya pengalaman juga dalam membangun masyarakat yang toleran dan moderat karena akar budaya kita tidak jauh berbeda, kita bisa sharing," kata Kiai Said Aqil saat ramah tamah dengan civitas akademika RSIS dan para pejabat Singapura dan KBRI Singapura, Senin (13/03/2017).
Kiai Said Aqil mengatakan, saat bertolak ke Saudi Arabia tahun 1928 membawa misi NU, KH Wahab Chasbullah singgah di Singapura untuk menemui dua ulama di sini, mendiskusikan corak keislaman kawasan Asia Tenggara menghadapi tantangan seperti dewasa ini.
"Jadi relasi ulama Singapura dan Indonesia sudah lama terjadi," kata Kiai Said Aqil.
Kepada Kiai Said Aqil, perwakilan RSIS menyampaikan harapannya agar dalam kuliah umum nanti disampaikan pengalaman NU mempromosikan Islam Nusantara di tengah tantangan kelompok Islam konservatif dan kelompok yang menghendaki negara Islam. [dutaislam.com/ anw/ ksf]
