![]() |
Spanduk di masjid yang melarang shalat jenazah pendukung Ahok |
Di Jakarta, spanduk bernada provokatif "melarang shalat jenazah" bagi pendukung Paslon Cagub DKI yang jadi tersangka penistaan agama, muncul di tempat-tempat strategis. Bahkan di masjid terpampang jelas.
"Masjid Ini Tidak Mensholatkan Jenazah Pendukung dan Pembela Penista Agama", demikian tulisan tersebut terpampang di spanduk Al-Jihad daerah Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. Ini foto spanduknya.
![]() |
Spanduk provokatif di sebuah Masjid |
Bukan hanya di masjid, broadcats pun disebar untuk memprovokasi. Sulit jika tidak mengaitkan fenomena pelarangan shalat jenazah di atas tanpa motif politik. Negeri kita makin lucu dan ngeri menyikapi perbedaan pilihan.
Menanggapi hal itu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menghimbau agar perbedaan pilihan politik dan keyakinan paham keagamaan sampai memutus hubungan persaudaraan, "kita seagama, sebangsa, dan persaudaraan sesama umat manusia," kata Lukman, sebagaimana dilansir Dutaislam.com dari Liputan6.com, Sabtu (25/02/2017).
Kiai Cholil Nafis juga menyayangkan sikap menggertak pasangan calon tertentu dengan cara provokatif tidak sudi menshalatkan jenazah pendukungnya. Ya Allah karim.
"Ya berilah argumentasi rasional untuk mengajak mereka memilih yang lebih maslahah untuk Jakarta," imbuh Kiai Nafis. [dutaislam.com/ ab]
