Untuk menghadapi wahabi, gak perlu mengutip pendapat dari kitab-kitab yang besar-besar. Cukup dari kitab "Amtsilatu al-Tashrifiyah" saja cukup. Buktinya coba minta kepada mereka untuk mencari fi'il madli dari kata "Milad" saja, mereka gak akan tahu. Ini jawaban yang ilmiyah, Para wahabi biasanya merayakan "Milad".
Padahal kata "milad" itu isim alat, jadi artinya alat melahirkan. Sedangkan "Maulid" itu isim dhorof (zaman/makan) = keterangan (waktu/tempat). "Milad" = alat melahirkan = vagina. Merayakan = pesta. Tasrif lafadz bahasa arab gak ngerti, malah sok nerjemahkan hadits. Coba anda para wahabi, cari fi'il madli lafadz "Maulid dan Milad", kemudian anda tashrif-kan. "Maulid" dilarang, yang boleh itu "milad". Jadi maksudnya mereka membolehkan melakukan pesta sex. Naudzu billah, tsumma naudzu billah... (belajar shorof yang benar dulu agar faham ucapan-ucapan kata bahasa Arab).
