Aksi 212 Monas dan Bakso 212. Foto: Istimewa |
Ini terjadi setelah warung bakso tersebut memakai nama 212, lengkap dengan gambar monas. Padahal, sebelum memakai nama tersebut, warung bakso tersebut disebutkan ramai dengan pembeli.
Informasi ini diceritakan akun bernama Lina Ananndya melaui akun Twitternya @Anandyaliana, Sabtu (01/08/2018).
“Sebuah kisah dari Purwokerto. Gegara ganti nama jadi "212", sebuah warung bakso malah jadi sepi. Obrolan netizen,” katanya.
Lina memposting cerita tersebut dari orang bernama Anggih Sagita melalui akunnya @Anggihsagita
“Di Purwokerto ada warung bakso sebelum ganti nama, lumayan rame. Baksonya enak walaupun agak lebih mahal. Seteha ganti nama jadi bakso 212, lengkap dengan gambar monasnya malah sepi lalu tutup kasihan,” ucap Anggih.
Anggih juga menyebutkan lokasi warung bakso tersebut. Meski ia tak menyebutkan alamat sesuai nama jalannya.
“Dari perempatan SMA veteran, ke arah taman Bale Kumambang, deket tantene. Sekarang ya tutup. Bandingin dengan isu daging tikus di bakso pekih dulu. Konsumen masih setia. Malah sekarang makin gede...” ucap Anggih, menjelaskan.
Tak disebutkan alasan mengapa pemilik warung baksu tersebut mengganti nama warungnya. Yang paling mungkin, jika dia tidak ikut aksi 212, mungkin hanya pendukung aksi 212 yang kini mendapatkan petaka dari nama tersebut. Selebihnya Allah lah yang mengetahui atas segala sesuatu. [dutaislam.com/pin]