 |
| Foto: Istimewa. |
Kader NU Eko Yulianto mengamati peristiwa ini sering terjadi. Di media sosial, NU banyak di serang. Namun, sampai di situ saja. Mereka tidak berani diajak ketemuan untuk melakukan tabayyun.
“Katah kang saiki kurangajar karo pengurus NU. Megeli nek diladeni kabeh. Diajak ora gelem tapi senengani mesohi ae (Banyak kang sekarang kurangajar ke ke pengurus NU. Bikin greget kalau diladeni semua. Mereka diajak ketemu tidak mau tapi sukanya misuh aja, Red), ujar Eko kepada Dutaislam.com.
Eko menyayangkan, mereka tidak tahu terhadap NU, namun kelakuannya sudah seperti NU sejati yang tahu banyak soal NU.
“Ora ngerti NU kok koyo NU sejati. Ora ngurus NU kok ngurusi PBNU (Tidak tahu NU kok seperti NU sejati. Tidak ngurus NU kok mengurusi PBNU),” katanya.
Serangan kepada NU kembali dilancarkan oleh akun bernama Muhammad Zain Ibn Zarir. Dia menuduh Ketum PBNU Said Aqil Siroj sesat dan ulama suu’ karena gagal paham dengan konsep Islam Nusantara.
“Kesalahan konsep Islam Nusantara dan cara berfikirnya, bongkar terus kesesaan Said Aqil Siroj dan para kurcacinya. Tujuan mereka adalah mengkotak-kotakkan Islam khususnya di Indonesia. Berhati-hatilah terhadap ulama suu’,” katanya di grup Facebook Komunitas Kabar Sampang Madura, Kamis (05/07/2018)
Hati-hati, jangan kemakan fitnah-fitnah yang bermaksud menghacurkan NU.[dutaislam.com/pin]
