 |
| Penjelasan surah At-Taubah tidak diawali basmalah |
DutaIslam.Com - Ada 2 alasan, mengapa membaca surah At-Taubah tidak diawali dengan basmalah. Ada yang menyatakan bahwa kandungan atau tema surah At-Taubah dan Al-Anfal memiliki kesamaan. Dalam surah At-Taubah terdapat penjelasan terkait pemutusan perjanjuan terhadap mereka yang ingkar janji. Sedangkan surah Al-Anfal mengurai tentang pentingnya menepati janji.
Landasan ini berawal dari pemkiran sahabat terkait tartib al-Quran yang diajarkan Rasulullah. Dari hasil ijtihad tadi, kemudian para sahabat menjadikannya sebagai acuan ketika menyusun mushaf Ustmani.
Perihal surah At-Taubah tidak diawali basamalah, Ibnu Abbas pernah menanyakannya kepada Ustman bin Affan.
مَا حَمَلَكُمْ أَنْ عَمَدْتُمْ إِلَى الأَنْفَالِ وَهِىَ مِنَ الْمَثَانِى وَإِلَى بَرَاءَةَ وَهِىَ مِنَ الْمِئِينَ فَقَرَنْتُمْ بَيْنَهُمَا وَلَمْ تَكْتُبُوا بَيْنَهُمَا سَطْرَ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ وَوَضَعْتُمُوهُمَا فِى السَّبْعِ الطُّوَلِ مَا حَمَلَكُمْ عَلَى ذَلِكَ
Apa yang mendorong engkau menempatkan surah al-Anfal bersanding At-Taubah, sementara diantara keduanya, engak tidak menuliskan basmalah. Di samping itu juga, engkau mengelompokkan keduanya dalam deretan tujuh suah yang panjang. Mengapa demikian?
Kemudian Utsman bin Affan berkata: semasa Rasulullah SAW menerima wahyu berupa surah-surah yang ayatnya banyak. Kemudian ketika ada wahyu yang turun, Nabi Muhammad memanggil sahabat pencatat al-Quran, lalu beliau perintahkan, “Letakkan ayat-ayat ini di surat ini.” Ketika turun ayat lain lagi, beliau perintahkan lagi, “Letakkan ayat ini di surat ini.”
Kandungan surah Al-Anfal memiliki kesamaan dengan surah A-Taubah, sehingga para sahabat khawatir jika nanti ada yang mengira bahwa surah At-Taubah bagian dari surah Al-Anfal. Kekhawatiran itu karena melihat perbedaan diturunkannya surah Al-Anfal (di Madinah) dan At-Taubah (di akhir masa turunnya al-Quran). Hingga Nabi Muhammad berpulang ke sisi Allah, beliau tidak mengatakan bahwa surah At-Taubah itu bagian dari surah Al-Anfal.
Atas dasar itu, Ustman bin Affan menempatkan surah AT-Taubah setelah Surah Al-Anfal, dan tidak dipisahkan dengan basmalah. Lalu Ustman mengelompokkan surah AT-Taubah ke dalam 7 surah yang panjang. (HR. Ahmad 407, Turmudzi 3366, Abu Daud 786, dan dihasankan at-Turmudzi dan ad-Dzahabi).
Beda konten antara surah At-Taubah dan Al-Anfal
Sementara alasan kedua surah At-Taubah tidak diawali basmalah, sebagaimana dijelaskan Qurasy Shihab dalam Tasir Al Misbah, karena kandungan surah At-Taubah memuat pemutusan Allah SWT dengan orang-orang yang menentang perintahNya. Sementara kandungan basmalah berisi kasih sayang dan rahmat Tuhan. Tentunya hal ini sangat bertolak belakang.Dalam sebuah riwayat, Ibnu Abbas menceritakan bahwa beliau pernah bertanya kepada Ali bin Abi Thalib, "Mengapa ia tidak menulis basmalah di awal surah At-Taubah? Kemudian Ali menjelaskan bahwa kadungan basmalah berisi pesan damai dan kasih sayang. Sedangkan surah At-Taubah turun dengan membawa syariat perang, tidak ada kedamian di sana. (HR. Hakim dalam al-Mustadrak 3273).
Pemaparan Ali bin Abi Thalib tentang alasan tidak diawalinya surah At-Taubah dengan basmalah karena kandungan basmalah dan kandungan surah At-Taubah. Surah At-Taubah berisi informasi bahwa Allah dan RasulNya telah memutus hubungan dengan orang-orang musyrik. Sementara Basmalah memuat rahmat Allah, memberikan kedamaian, keamanan. [dutaislam.com/in]
Artikel Dutaislam.com
Demikian penjelasan mengapa surah At-Taubah tidak diawali basmalah menurut ahli tafsir. Adapun asbabun nuzul surah At-Taubah ayat 105, atau surat At-Taubah ayat 123, silakan baca di artikel berikutnya.
