Postingan Ali Wardi tentang cerita anaknya yang menggugah nasionalisme. Foto: dutaislam |
Usut punya usut, jawaban Kholil mengharukan. Ternyata kholil ingin sekali punya bendera merah putih. Sambil nangis, kholil menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Yalal Wathan.
"Nak kamu tuh laki-laki, jangan cenging dong kalo jadi cowok. Kamu tuh mau apa?" kataku kepada anakku. Sambil nangis anakku berkata: "Abi aku minta Bendera Merah Putih," tulis bapak bocah Ali Wardi di akun Facebooknya yang diunggah Jumat (08/09/2017).
Wardi bercerita, berkali-kali kata-kata itu diungkapkan sambil nangis. Wardi baru sadar kalau sejak 17 Agustus lalu anaknya sering membeli kertas ternyata untuk membuat bendera.
"Ya Allah mulai 17 Augustus anakku membeli kertas kirain mo buat layang2 ternyata buat Bendera Merah Putih. Sambil lalu bernyanyi Indonesia Raya yang dilanjutkan dengan lagu salah satu Yalal Wathon. Mulai kemaren sampai hari ini jum'at tak henti2nya minta bendera Merah Putih. Akhirnya aku sempatkan membeli ke Kota Sumenep," tulis Wardi menceritakan.
Wardi mengaku, berkat anaknya Dia semakin sadar kalau di dalam Bendera Merah Putih, mengalir darah Syuhada, mengalir darah santri, darah para pejuang demi mencapai sebuah Negara yang merdeka. Cerita Wardi menggugah kesadaran nasionalisme kita.
"Terima kasih buah hatiku kau telah mengajariku salah satu cara mencintai negara Indonesia ini," ujar guru Madrasah yang tinggal di Desa Errabu Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep mengakhiri ceritanya.
Postingan tersebut mendapat sejumlah komentar beragam. Ada yang lantas mendoakan.
"Nasionalis...semoga kelak Indonesia bangga padamu," tulis akun bernama Aliyah Wafiyah
Dalam beberapa foto yang diunggah guru yang sekaligus jadi motivator di wilayah Jawa Timur itu, bocah itu tanpak senang. Bendera merah putih dikibarkan bersama teman-temannya di kampung halamannya. Mengaharukan, bukan? [dutaislam.com/pin]
Baca:[Sejarah Terlupa] Nahdlatul Wathan Didirikan Mbah Wahab Untuk Kebangkitan Nasionalisme Indonesia