DutaIslam.Com - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) PP GP ANSOR prihatin atas tindakan main hakim sendiri dengan pengeroyokan dan pembakaran oleh sekolompok massa terhadap Muhammad al-Zahra (Joya) dan siap mengawal proses hukum tersebut.
Sebelumnya sebagaimana diketahui, Muhammad Al-Zahra, warga Cikarang yang berprofesi sebagai tukang servis elektronik spesialis amplifier dan sound system dibakar hidup-hidup massa.
Achmad Budi Prayoga Kordinator Bid. Litigasi LBH PP GP ANSOR, menyatakan keprihatinan yang sangat mendalam bahwa main hakim sendiri dalam bentuk apapun merupakan tindakan yang tidak berperikemanusiaan dan melawan hukum yang berlaku.
"Kami turut berbela sungkawa terhadap keluarga korban yang telah dituduh melakukan pencurian oleh sekelompok massa dan dihakimi hingga mengakibatkan meninggal dunia," sebut Achmad (8/8/2017).
LBH PP GP ANSOR siap mengawal dan mendampingi keluarga korban agar mendapatkan keadilan sesuai hukum yang berlaku.
"Kami mendukung aparat hukum agar melakukan proses hukum secara tuntas dan transparan serta seadil-adilnya terhadap para pelaku," tandasnya.
LBH PP GP ANSOR juga menghimbau kepada masyarakat agar mengedepankan cara-cara yang berperikemanusiaan dan beradab sesuai norma sosial dan hukum yang berlaku yang menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah. [dutaislam.com/gg].
