Siapa Habib Rizieq? Ini Peran Kakeknya di Zaman Belanda Sehingga Digaji 100 Golden
Cari Berita

Advertisement

Siapa Habib Rizieq? Ini Peran Kakeknya di Zaman Belanda Sehingga Digaji 100 Golden

Selasa, 18 Juli 2017
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami

DutaIslam.Com - Siapakah kakek Habib Rizieq Shihab (HRS)? Pertanyaan itu tidak penting, namun jika dikaitkan dengan sejarah dan fakta, maka ada sesuatu yang harus diungkap. Seorang pengguna Facebook bernama W Eka Wahyudi yang menyitir pendapat Prof Azzyumardi Azra menulis, kakek HRS adalah seorang pembantu penjajah Belanda di zaman kolonial. 

Status Eka yang ditulis pada 8 Juli 2017 itu menyebut nama kakek mertua HRS itu sebagai Sayyid Usman. Kata Eka, Sayyid Usman pernah memberitahukan kepada pemerintahan Belanda untuk hati-hati menghadapi dua kekuatan Islam.  

"Pertama, paham dan gerakan pan-islamisme. Dua, gerakan tarekat. Karena menurut Sayyid Usman, dua kekuatan inilah yang secara signifikan mampu melakukan perlawanan serius dengan pihak penjajah," tulisnya, di akun Facebook W Eka Wahyudi.

Terkait masalah tarekat, Sayyid Usman dianggap pandangan yang kurang simpatik walau tidak anti tarekat. Bisa ditarik kesimpulan demikian karena tarekat dianggap mengeksploitasi jamaah dengan menarik uang. 

"Karena pandangan inilah, menurut Prof Azra, Sayyid Usman pernah terlibat konflik dengan indegenous ulama Nusantara (kiai pribumi) seperti Syaikh Nawawi al-Bantani dan Syaikh Khatib al-Minangkabawi," lanjuta Eka.

Bahkan kakek HRS itu, mendapat bayaran perbulan dari pemerintahan Belanda sebagai Honorair Adviseur (Penasehat Kehormatan) untuk urusan Arab pada 1899-1914 di kantor Voor Inlandsche Zaken.

Di sana, ia bertindak sebagai mufti yang menggantikan mufti sebelumnya, Syaikh Abdul Gani yang telah lanjut usia. Gajinya yang diperoleh Sayyid Usman dari Belanda sebesar 100 Gulden sebulan, atau sekitar sepertujuh dari gaji yang diperoleh Snouck Hurgronje al kurangajar.

"Sayyid Usman terlibat dalam politik sebagai penasehat pemerintah Belanda dan menjalani hubungan cukup baik dengan Snouck, L.W.C. Van den Berg dan K.F. Holle," demikian kata Eka. Jadi, jika kakek HRS adalah pembantu penjajah, lalu HRS membantu siapa yah selama pakai takbir? Wallahu a'lam. [dutaislam.com/ab]

Sumber: W Eka Wahyudi 

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB