Wisnu Hardana saat mengisi Diklat Jurnalistik Lakpesdam NU Blora, di GSNU, Sabtu (01/04/2017) |
Fakta banjir sampah informasi di dunia maya ditunjukkan dengan banyaknya email yang terkirim ke inbox (kotak masuk) tanpa diminta pengguna. Dalam sedetik mencapai 2,9 juta inbox. Jumlah video yang diupload tiap menit ke Youtube pun kini mencapai durasi 20 jam. Di Twitter, jumlah cuitan per hari akhirnya juga mencapai 50 juta tweet.
Demikian sorotan Wisnu Hardana, staf kepresidenan bagian komunikasi politik dan diseminasi informasi, saat mengisi acara Diklat Jurnalistik yang diselenggarakan oleh Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) NU Kabupaten Blora, di Gedung Serbaguna NU (GSNU), Blora, Sabtu (01/04/2017) siang.
Dalam pendidikan kilat bertema "Memperkuat Fungsi Media Sebagai Infrastruktur Dakwah Islam Nusantara" itu, Wisnu menyebut kalau banjir informasi terjadi itu karena terjadi revoluasi digital. "Banjir itu yang kita lihat adalah air yang berisi sampah. Hoax bertebaran dimana-mana, begitu juga fitnah dan caci maki," terangnya kepada 50 an peserta.
Bagaimana cara menyikapi? Ia menyarankan peserta agar tidak menjadi aktor yang ikut menyebarkan sampah informasi, terutama berkaitan dengan kabar yang hanya disebarkan atas dasar like dan dislike yang menyibukkan pengguna medsos hanya pada konflik.