Andai Saja Santri-Santri NU Mudah Dihasut dan Gampang Murka
Cari Berita

Advertisement

Andai Saja Santri-Santri NU Mudah Dihasut dan Gampang Murka

Sabtu, 04 Februari 2017
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami

DutaIslam.Com - Andai saja santri-santri NU gampang murka, mudah dihasut untuk melakukan massa aksi, waktu itu seluruhnya pasti akan turun ke jalan untuk menggugat yang menghina Kiai Said Agil, Gus Mus, dan Mbah Maimun.

Tapi rupanya, masalah ini cukupdiselesaikan dengan cara mengajak si 'penghina' sowan, bertabayyun, saling memaafkan, selesai perkara! Kini giliran Mbah Ma'ruf Amin, tokoh NU yang sangat dihormati, yang katanya diejek dan diancam.

Melihat berbagai berita di media sosial, saya tak mengendus bahwa penyelesaian masalah ini akan dilakukan seperti sebelumnya: sowan, tabayyun, saling memaafkan, selesai perkara! Bahkan yang jadi lucu, Kang Felix Shiaw saja tiba-tiba merasa terluka atas apa yang terjadi pada Mbah Ma'ruf.

Bung Jonru pun demikian, Aa Gym juga demikian, Zaitun Rasmin dan kawan-kawannyapun gak kalah berlagak menangis, bicara panjang lebar tentang Mbah Ma'ruf. Kemana mereka saat Gus Mus, Kiai Said dan Mbah Maimun dihina?

Apa mereka menulis juga bahwa 'Terkutuklah para penghina ulama'? Apa mereka menulis juga bahwa 'melecehkan ulama adalah melecehkan Islam' seperti kasus Mbah Ma'ruf? Tidak, bukan?

Coba lihat gambar yang bertebaran, tulisan yang berserakan, ada aroma bahkan hasutan bahwa dalam kasus ini, para santri NU tak boleh lagi tinggal diam, jangan lagi lemah lembut, jangan lagi memperlihatkan akhlak baik seperti sebelumnya. Apa karena yang mengejek itu si Ahok? Bukan orang-orang biasa seperti yang mengejek Kiai sepuh dulu?

Dikabarkan Mbah Ma'ruf sudah memaafkan atas apa yang terjadi padanya, tapi propaganda itu tak juga reda. "Ayo bela ulama! Ayo bela Kiai Ma'ruf! Ayo turun ke jalan! Ayo ganyang si penista agama yang melecehkan muruahnya kyai! Ayo kita siaga untuk berdemo!" kata beberapa tulisan.

Seharusnya yang fair dong, misal, ayo ganyang si penghina Gus Dur, ayo adili si penista Kiai Said Aqil, gitu baru Pembela Ulama Sejati. [dutaislam.com/ab]

Ditulis oleh Abdul Khamid, Pekalongan

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB