Innalillahi, Waled Abu Bakar Paloh Wafat Saat Masih Ngaji Kitab
Cari Berita

Advertisement

Innalillahi, Waled Abu Bakar Paloh Wafat Saat Masih Ngaji Kitab

Rabu, 31 Agustus 2016
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami

DutaIslam.Com - Belum kering tangisan air mata duka di tanah Serambi Mekkah, kini salah seorang ulama berpengaruh di Pidie, Aceh, Waled Abu Bakar Paloh Simpang Tiga, kembali ke pangkuan ilahi rabbi pada Kamis sore, 25/08/2016 jam 15.30 WIB.

Sosok Tgk Abu Bakar Maddin atau yang lebih populer di panggil Waled Paloh merupakan pimpinan Dayah Nurul Faizin Simpang Tiga, Pidie dan juga Alumni Dayah MUDI Mesjid Raya.

Liputan kami ke tempat kediaman, para pengunjung dan pelayat melakukan shalat jenazah dalam hitungan tidak terhingga hingga malam hari itu sekitar pukul 22.00 WIB. Kepergian almarhum dalam kondisi yang sangat mengharukan dan husnul khatimah insyaallah.

Ketika itu, beliau sedang mengajarkan kitab gundul alias kitab kuning kepara muridnya. Tiba-tiba Waled sambil duduk, perlahan-lahan merebahkan tubuhnya.

"Waled ketika itu sedang mengajar para murid belajar kitab dan ini merupakan rutinitas beliau setiap hari, namun tiba tiba Waled terjatuh sambil duduk bersela,” ungkap Tgk. Hafifuddin salah seorang putra Al-Marhum yang juga guru senior Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga kepada redaksi Kamis, (25/08/2016) malam.

Kepergian Waled membawa duka yang sangat mendalam. Bukan hanya masyarakat Simpang Tiga, tapi juga Pidie dan Aceh pada umumnya. Beliau merupakan ulama rujukan umat dan masyarakat dalam segala problema dan persoalan yang terjadi dalam masyarakat.

Menurut catatan, dalam sebulan ini, sudah banyak ulama berpengaruh dan kharismatik yang telah kembali ke hadirat ilahi. Musibah apalagi yang akan menimpa bumi Iskandar Muda ini. Rasulullah SAW yang menyebut para ulama sebagai penerusnya menegaskan bahwa wafatnya para ulama adalah musibah.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda: “Meninggalnya ulama adalah musibah yang tak tergantikan, dan sebuah kebocoran yang tidak bisa ditambal. Wafatnya ulama laksana bintang yang padam. Meninggalnya satu suku lebih mudah bagi saya dari pada meninggalnya satu orang ulama.” (HR al-Thabrani dalam Mu’jam al-Kabir dan al-Baihaqi dalam Syu’ab al- Iman dari Abu Darda’). Semoga Allah lekas menyiapkan penerus Waled Abu Bakar. [dutaislam.com/ ab]
Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB