DutaIslam.Com - Ketua Gerakan Pemuda Ansor Jember Ayub Junaidi menunjukkan dua lembar kertas berisi bukti hubungan antara Bupati Faida dengan Hizbut Tahrir Indonesia, organisasi Islam yang menolak Pancasila dan bercita-cita mendirikan khilafah islamiyah.
Bukti ini ditunjukkan saat Ayub berdialog dengan Faida, di kantor Pemerintah Kabupaten Jember, Senin (2/5/2016). Ayub datang bersama puluhan anggota Bantuan Ansor Serbaguna (Banser) ke kantor Pemkab untuk menuntut pelarangan setiap kegiatan HTI di Jember, karena organisasi tersebut sudah melawan NKRI dan Pancasila.
Namun Faida bergeming. "Saya jelas melindungi seluruh organisasi manapun, seluruh hak masyarakat di Kabupaten Jember, termasuk minoritas, termasuk HTI, kecuali Menkumham melarang organisasi ini dan kecuali meskipun mereka punya izin, dalam kegiatannya melanggar yaitu aturan menentang NKRI, akan dibubarkan," katanya.
Tidak sabar, akhirnya Ayub melambaikan dua lembar kertas di tangannya, berisi berita dan foto bahwa Faida memiliki hubungan dengan HTI. "Kita punya bukti, kemarin memang tidak kami sampaikan, bahwasanya bupati berlindung di HTI. Ini buktinya," katanya.
"Beberapa hari lalu masih ada pertemuan di Genteng, Banyuwangi. Bupati juga hadir," tambah Ayub.
Dua lembar kertas itu dicetak dari situs resmi Hizbut Tahrir, yakni hizbut-tahrir.or.id. Dalam berita berjudul 'Indonesia Menjadi Lebih Baik Bukan dengan Perubahan Parsial dan Demokrasi' tertanggal 27 Maret 2014 itu, disebutkan pada alinea pertama bahwa Faida menjadi narasumber dalam round table discussion Muslimah HTI Jember di Rumah Makan Raos, Sabtu, 22 Maret 2014. Ada juga foto Faida di sana.
Saat itu, Faida masih menjabat direktur utama RS Bina Sehat. Alinea pertama menyebutkan: 'Perubahan tidak bisa parsial. Perubahan harus dilakukan secara menyeluruh. Konsep ini ditegaskan oleh dr. Faida (Direktur RS Bina Sehat) dalam round table discussion yang digelar Muslimah HTI DPD Jember."
Mendengar tuduhan itu, Faida mempersilakan Ayub mencari bukti. "Mas Ayub, silakan cari bukti, kalau saya hadir di Genteng beberapa minggu lalu," kata Faida.
Namun, Ayub memutuskan untuk meninggalkan ruangan bersama perwakilan Ansor dan Banser. [dutaislam.com/wir]
Source: BeritaJatim
Bukti ini ditunjukkan saat Ayub berdialog dengan Faida, di kantor Pemerintah Kabupaten Jember, Senin (2/5/2016). Ayub datang bersama puluhan anggota Bantuan Ansor Serbaguna (Banser) ke kantor Pemkab untuk menuntut pelarangan setiap kegiatan HTI di Jember, karena organisasi tersebut sudah melawan NKRI dan Pancasila.
Namun Faida bergeming. "Saya jelas melindungi seluruh organisasi manapun, seluruh hak masyarakat di Kabupaten Jember, termasuk minoritas, termasuk HTI, kecuali Menkumham melarang organisasi ini dan kecuali meskipun mereka punya izin, dalam kegiatannya melanggar yaitu aturan menentang NKRI, akan dibubarkan," katanya.
Tidak sabar, akhirnya Ayub melambaikan dua lembar kertas di tangannya, berisi berita dan foto bahwa Faida memiliki hubungan dengan HTI. "Kita punya bukti, kemarin memang tidak kami sampaikan, bahwasanya bupati berlindung di HTI. Ini buktinya," katanya.
"Beberapa hari lalu masih ada pertemuan di Genteng, Banyuwangi. Bupati juga hadir," tambah Ayub.
Dua lembar kertas itu dicetak dari situs resmi Hizbut Tahrir, yakni hizbut-tahrir.or.id. Dalam berita berjudul 'Indonesia Menjadi Lebih Baik Bukan dengan Perubahan Parsial dan Demokrasi' tertanggal 27 Maret 2014 itu, disebutkan pada alinea pertama bahwa Faida menjadi narasumber dalam round table discussion Muslimah HTI Jember di Rumah Makan Raos, Sabtu, 22 Maret 2014. Ada juga foto Faida di sana.
Saat itu, Faida masih menjabat direktur utama RS Bina Sehat. Alinea pertama menyebutkan: 'Perubahan tidak bisa parsial. Perubahan harus dilakukan secara menyeluruh. Konsep ini ditegaskan oleh dr. Faida (Direktur RS Bina Sehat) dalam round table discussion yang digelar Muslimah HTI DPD Jember."
Mendengar tuduhan itu, Faida mempersilakan Ayub mencari bukti. "Mas Ayub, silakan cari bukti, kalau saya hadir di Genteng beberapa minggu lalu," kata Faida.
Namun, Ayub memutuskan untuk meninggalkan ruangan bersama perwakilan Ansor dan Banser. [dutaislam.com/wir]
Source: BeritaJatim
