Mengulas Kehebatan Shalawat Nabi
Cari Berita

Advertisement

Mengulas Kehebatan Shalawat Nabi

Senin, 21 Desember 2015
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Oleh M. Rikza Chamami

DutaIslam.Com - Bulan Rabi'ul Awwal selalu memberi kesan yang tidak dapat digambarkan dengan pensil warna. Saking mulianya bulan ini, orang muslim selalu menyebutnya sebagai bulan Nabi. Karena di bulan itulah Sang Rasul dilahirkan sehingga orang Jawa menyebut sebagai wulan mulud (berasal dari kata maulid yang berarti bulan kelahiran Nabi).

Do'a dan kalimat pujaan pada Nabi disebut sebagai shalawat. Dan itulah yang membuat identitas dimana seorang muslim itu berkhidmah dan berdo'a tawassul pada Nabinya.

Pernah suatu saat saya mengisi pengajian ditanya oleh seorang Ibu. "Ustadz, ada banyak nama shalawat Nabi, saya jadi bingung. Shalawat apa yang paling benar dan sesuai ajaran Islam?" demikian pertanyaan itu disampaikan.

Susah dijawab memang pertanyaan itu tetapi harus dijelaskan. Yang jelas memang banyak sekali nama-nama shalawat yang ada.

Sama halnya dengan lagu-lagu cinta di Indonesia juga banyak sekali lirik lagu, banyak pengarang, banyak penyanyi dengan penggemar yang berbeda-beda.

Yang pasti semua shalawat itu baik dan untuk do'a harapan pada Allah Subhanahu Wata'ala.
Salah satu kehebatan shalawat sebagaimana diriwayatkan oleh Imam At Tirmidzi dari Umar bin Khattah bahwa do'a manusia kepada Allah akan menggantung jika belum ditambah dengan bacaan shalawat.

Begitu hebatnya shalawat itu yang menjadi wasilah bagi terkabulkan do'a hamba bagi Tuhannya.
Diantara nama-nama shalawat yang masyhur adalah shalawat: Ghazali, Nariyah, Munjiyat, Hajjiyah, Quthbul Aqthab, Fatih, Nurudzati, Nurul Qalbi, Tibbul Qulub, Syifa', Litausi'il Arzaq, Kamaliat dan lainnya.

Masing-masing shalawat ini memiliki keutamaan. Misalnya shalawat Ghazali ketika dibaca akan menghilangkan pikiran sedih, gelisah menjadi tentram dan dikabulkan hajatnya.

Adapun shalawat Nariyah jika rajin dibaca akan mendapatkan berkah: rejeki lancar, dilepaskan dari segala kesusahan, usaha gampang, dijauhkan dari bencana dan tercapai segala cita-citanya.
Selamat bershalawat. [dutaislam.com/ ab]

M. Rikza Chamami, dosen UIN Walisongo
Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB