![]() |
Makam Mbah Senopati, di Mindahan, Batealit, Jepara. Foto: dutaislam.com. |
Dutaislam.com - Makam Mbah Senopati di Mindahan, Batealit, Jepara, sekilas tampak seperti rumah mewah dengan bangunan khas Bali. Bila tidak mendekat, dijamin Anda akan mengiranya sebagai sebuah bangunan rumah mewah di tengah kuburan.
Tim Pemburu Makam yang ziarah ke sana pada Jumat malam, 25 Desember 2020, tidak sempat bertemu dengan juru kunci karena terlaru larut sowan. Baca: Cerita Sedih Mbah Suko Raguklampitan, Batealit, Jepara.
Mbah Senopati adalah pendatang dari Yogyakarta, bernama asli Raden Ngabehi Sasi Senopati, anak dari Hamengkubuwono II (Sultan Sepuh) yang memerintah pada 1792-1812 (dimakamkan di Kotagede, Yogyakarta).
Salah satu Cucu ke-7 nya adalah Mbah H. Ali Shidiq, Rengging, Pecangaan, Jepara, yang merupakan pendiri Madrasah Mafatihul Huda. Berikut silsilah Mbah Senopati ke Sunan Kalijaga:
- Raden Syahid (Sunan Kalijaga)
- Raden Sahur (Ranggalawe VI)
- Maulana Maghrib (Kedung Malang)
- Ki Ageng Tarub (Grobogan)
- Ki Bodan Kejawen (Lembu Peteng)
- Ki Ageng Getas Pendowo (Turi)
- Ki Ageng Sela
- Ki Ageng Nis
- Ki Ageng Pemanahan
- Sutowijoyo (Panembahan Senopati)
- Amangkurat
- Sultan Agung
- Hamengkubuwono I (Imogiri)
- Hamengkubuwono II (Kotagede)
- Raden Ngabehi Sasi Senopati (Makam di Mindahan)
Di Jepara, Mbah Senopati adalah duta utusan Kerajaan Mataram Islam. Sebelumnya, yang menjabat Senopati di Jepara adalah Mbah Gusti, yang makamnya juga terletak di Desa Mindahan, Batealit, Jepara.
Baca: Pindahnya Makam Mbah Sentono Sekeluarga ke Pecangaan Wetan Jepara
Baik Mbah Gusti, Mbah Senopati maupun Mbah Klipo, semua haulnya diperingati setahun sekali secara bersamaan saat acara sedekah bumi gabungan antara Desa Mindahan dan Mindahan Kidul (dulunya satu desa). Sebagaimana makamnya, juru kunci semuanya juga jadi satu, yakni Kiai Rifa'i. [dutaislam.com/ab]
