 |
| Buku 3 Sumber Najis |
DutaIslam.Com - Sebagai umat Islam kita tentunya memahami bahwa agama kita mengajarkan tentang pentingnya bersuci dari hadas dan najis. Namun, apakah kita telah mengetahui dari mana saja sumber utama najis tersebut? Buku 3 Sumber Najis karya Isnan Ansory, Lc. M. Ag bisa dijadikan referensi untuk mengetahui ketiga sumber najis tersebut.
Sumber najis adalah setiap sesuatu yang mendatangkan benda-benda yang najis. Dalam hal ini meliputi tiga sumber, yaitu: manusia, hewan, dan alam. (hlm. 6). Dalam menjelaskan berbagai sumber najis tersebut, Ansory merujuk pada berbagai pendapat sahabat Nabi dan madzhab fiqih empat besar yang pada beberapa kasus terjadi perbedaan pendapat.
Misalnya mengenai tubuh manusia hidup yang kafir, terdapat dua madzhab yang berbeda pendapat. Madzhab pertama menghukumi najis, di antaranya sahabat Ibnu Abbas, al Hassan al-Bashri, dan mazhab Zhahiri. Mereka mendasarkan hukum ini pada QS. At-Taubah ayat 28. (hlm. 8)
Sedangkan pada mazhab kedua menganggap tubuh manusia kafir tidak najis. Pendapat ini dikeluarkan oleh mayoritas ulama termasuk empat mazhab. Dasarnya adalah hadits yang menceritakan pertemuan Nabi saw dengan Bani Tsaqif di dalam masjid, di mana mereka masih berstatus kafir. Dan juga firman Allah pada QS. Al-Isra’ ayat 70: “Dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak adam.”
======
Judul Buku : 3 Sumber Najis
Penulis : Isnan Ansory, Lc., M. Ag
Penerbit : Rumah Fiqih Publishing
Tebal : 49 hlm
Tahun : 2020
Link Download: Buku 3 Sumber Najis
======
Selain menyinggung tubuh manusia hidup, terdapat pula hukum kenajisan tubuh manusia yang wafat, potongan tubuh manusia, dan benda-benda yang keluar dari tubuh manusia.
Benda seperti liur, dahak, ingus, susu, air mata, keringat, kuku, rambut, janin, dan bayi disepakati sebaagai benda yang tidak najis. Sedangkan nanah, darah, muntah, tinja, kencing, madzi, dan wadi adalah benda-benda najis. Terdapat perselisihan pendapat antar ulama mengenai kadarnya. Penjelasan mengenai itu dapat Anda baca di buku 3 Sumber Najis ini.
Adapun benda-benda yang masih diperselisihkan status kenajisannya yaitu mani, ‘alaqoh, dan mudhghoh (gumpalan darah yang akan membentuk janin).
Sumber najis yang kedua adalah hewan. Mayoritas ulama sepakat bahwa hewan yang hidup baik di darat dan di laut selain babi, anjing, dan hewan buas tidak najis. (hlm. 25). Mengenai ketiga hewan tersebut dijelaskan juga adanya perbedaan pendapat di antara empat mazhab.
Begitu juga dengan bangkai, potongan hewan darat, hewan yang darahnya tidak mengalir, hewan dua alam, dan benda yang keluar dari tubuh hewan, meliputi air kencing dan tinja, keringat, susu, telur, darah, dan kulit hewan juga dipaparkan secara rinci.
Sumber najis yang ketiga adalah alam atau tumbuhan. Pada dasarnya hukum asal segala sesuatu termasuk segala jenis tumbuhan itu suci. Lalu apa yang diperselisihkan dalam sumber najis yang ketiga ini?
Daripada penasaran, lebih baik Anda baca sendiri buku 3 Sumber Najis yang praktis ini. Anda dapat mendownload buku 3 Sumber Najis pdf melalui link yang telah kami sediakan. Semoga buku ini bermanfaat bagi kita untuk menambah pengetahuan akan ilmu fiqih. [dutaislam.com/umi/gg]
