 |
| Nama-nama Ahli Badar dalam kitab Jaliyatul Kadar. Foto: dutaislam.com. |
Oleh M Abdullah Badri
Dutaislam.com - Jaliyatul Kadar adalah kitab yang menjelaskan nama-nama ahli Perang Badar, yang ditulis oleh muallifnya, Sayyid Ali bin Hasan al-Barzanji (1720-1785) dalam bentuk nadham atau syiir. Ada ratusan baris syiir yang antar nama satu dan lainnya hampir sama. Pembaca kesulitan memahaminya bila tidak ditahqiq (diberi catatan).
Karena itulah, Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki menulis catatan nama-nama ahli badar tersebut sesuai rujukan penulis buku ternama, dengan tanda huruf di atas nama yang ada dalam syiir Kitab Jaliyatul Kadar ini.
Alif dan wawu misalnya (أو) merujuk kepada keterangan nama-nama Ahli Badar dari Al-Ausy (الأوسى). Huruf Kho' (خ) untuk Al-Khozroji (الخزرجي), Mim (م) untuk Al-Muhajiri (المهاجري), sementara tanda huruf Syin (ش) untuk Syahid (شهيد). Semua tanda itu ditulis dalam tinta merah -dalam cetakan PDF terakhir.
Baca: Kitab Kuning dalam Flashdisk 32 GB
Sayyid Muhammad menerangkan cara tahqiqnya dengan menambahkan syiir juga, pada muqoddimah kitab Jaliyatul Kadar. Judul panjangnya: Jaliyatul Kadar Bi-Ashhabi Sayyidil Mala'ikati wal Basyar (جاليةالكدر بأصحاب سيد الملائكة والبشر).
Nama Nu'man misalnya, bila tidak ada tahqiq, pembaca mungkin sulit membedakan mana Nu'man bin Ashr dan Nu'man bin Huzaimah. Berasal dari Suku Aus, Khozroj, atau bahkan Syahid? Nah, Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki melengkapinya kepada pembaca budiman (hlm: 18).
Kitab Jaliyatul Kadar inilah yang juga dirujuk oleh Kiai Muhammd Dimyathi bin Muhammad Amin Al-Bantani dalam menyusun syiir yang diberi judul Ashlul Qadar fi Khosho'isi Fadho'ili Ahlil Badar (أصل القدر في خصائص فضائل أهل البدر).
Dalam kitab syiir Ashlul Qadar setebal 19 halaman tersebut, Mbah Dim sengaja menyusun nama-nama ahli Perang Badar sebagai tabarruk. Dalam kitab itu, Mbah Dim menyatakan, mengenal nama-nama ahli badar memiliki khususiyyah tersendiri. Lebih lanjut, baca saja: Ashlul Qadar Mbah Dimyathi. [dutaislam.com/ab]
